Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rumah Bersalin Pustu Sarongan Kosong, Bumil Asal Kandangan Banyuwangi Melahirkan di Mobil: Bidan Jaga Sedang Isi Acara Posyandu Lansia di Pancer

rumah-bersalin-pustu-sarongan-kosong,-bumil-asal-kandangan-banyuwangi-melahirkan-di-mobil:-bidan-jaga-sedang-isi-acara-posyandu-lansia-di-pancer
Rumah Bersalin Pustu Sarongan Kosong, Bumil Asal Kandangan Banyuwangi Melahirkan di Mobil: Bidan Jaga Sedang Isi Acara Posyandu Lansia di Pancer

Radarbanyuwangi.id – Seorang ibu asal Dusun Sumberdadi, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Sudanisih, terpaksa harus melahirkan di atas mobil, tepat di depan Rumah Bersalin (RB) Puskesmas Pembantu (Pustu) Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kamis (11/7).

Saat Sudanisih datang bersama suami Aden diantar mobil yang disopiri Budi Santoso, warga Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, kondisi Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan, kosong. “Tidak ada orang sama sekali di rumah bersalin,” ujar Budi Santoso dalam videonya.

Kondisi rumah bersalin yang kosong itu, direkam oleh Budi Santoso. Bahkan, Sudanisih harus melahirkan tanpa dibantu oleh  tenaga medis. “Sampai harus melahirkan di dalam mobil,” katanya.

Sudanisih yang tinggal di perkampungan tengah kebun itu diantar oleh suaminya ke Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan dengan naik mobil.

Dalam perjalanan, ibu muda itu sudah tidak bisa menahan. “Di dalam mobil sudah kontraksi dan akan melahirkan,” terangnya.

Baca Juga: KAI Daop 2 Bandung Ubah Jadwal Tiga Kereta Api, Simak Perubahannya di Sini

Tapi sayang, saat tiba di Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan yang diresmikan oleh Bupati Banyuwangi dua tahun lalu itu, ternyata bidannya sedang tidak ada di tempat.

“Kita datang, di rumah bersalin tidak ada orang, akhirnya ibu itu melahirkan di mobil yang masih parkir di depan rumah bersalin,” ungkapnya.

Kepala Puskesmas Sumberagung, dr Yulius Roni Satrio yang membawahi Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan  membenarkan ada ibu yang melahirkan di dalam mobil itu.

Saat kejadian, bidan yang jaga tengah mengikuti acara lansia di Puskesmas Pembantu Pancer, Desa Sumberagung. “Saat kejadian hanya ada perawat laki-laki,” katanya.

Baca Juga: Deretan 5 Perusahaan Otobus Legendaris di Indonesia, Mengaspal Lebih Dari Setengah Abad

Menurut dr Roni, setiap harinya di Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan itu ada bidan yang shift pagi dan ditemani perawat perempuan. “Kebetulan perawat perempuan itu sedang ada acara Posyandu,” dalihnya.

Menurut Roni, ibu melahirkan di mobil itu terjadi sekitar pukul 10.09. Saat sampai di lokasi, terang dia, kondisi pasien sebenarnya sudah melahirkan. “Saat di mobil bayi sudah lahir, hanya saja plasenta belum lepas, lalu dibantu bidan yang saat itu sampai di lokasi,” terangnya.

Rei-bidan-tidak-ditempat-bumil-lahiran-d

SELAMAT: Sudanisih masih lemas setelah melahirkan anaknya yang dirawat di Puskesmas Pembantu Sarongan. (Radar Banyuwangi)

Berdasarkan hasil pemeriksaan bidan, pasien sudah merasakan nyeri perut sejak pukul 07.00. Ketuban dirasakan pecah saat ibu dalam perjalanan dari rumah ke rumah bersalin.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Seorang ibu asal Dusun Sumberdadi, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Sudanisih, terpaksa harus melahirkan di atas mobil, tepat di depan Rumah Bersalin (RB) Puskesmas Pembantu (Pustu) Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kamis (11/7).

Saat Sudanisih datang bersama suami Aden diantar mobil yang disopiri Budi Santoso, warga Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, kondisi Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan, kosong. “Tidak ada orang sama sekali di rumah bersalin,” ujar Budi Santoso dalam videonya.

Kondisi rumah bersalin yang kosong itu, direkam oleh Budi Santoso. Bahkan, Sudanisih harus melahirkan tanpa dibantu oleh  tenaga medis. “Sampai harus melahirkan di dalam mobil,” katanya.

Sudanisih yang tinggal di perkampungan tengah kebun itu diantar oleh suaminya ke Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan dengan naik mobil.

Dalam perjalanan, ibu muda itu sudah tidak bisa menahan. “Di dalam mobil sudah kontraksi dan akan melahirkan,” terangnya.

Baca Juga: KAI Daop 2 Bandung Ubah Jadwal Tiga Kereta Api, Simak Perubahannya di Sini

Tapi sayang, saat tiba di Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan yang diresmikan oleh Bupati Banyuwangi dua tahun lalu itu, ternyata bidannya sedang tidak ada di tempat.

“Kita datang, di rumah bersalin tidak ada orang, akhirnya ibu itu melahirkan di mobil yang masih parkir di depan rumah bersalin,” ungkapnya.

Kepala Puskesmas Sumberagung, dr Yulius Roni Satrio yang membawahi Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan  membenarkan ada ibu yang melahirkan di dalam mobil itu.

Saat kejadian, bidan yang jaga tengah mengikuti acara lansia di Puskesmas Pembantu Pancer, Desa Sumberagung. “Saat kejadian hanya ada perawat laki-laki,” katanya.

Baca Juga: Deretan 5 Perusahaan Otobus Legendaris di Indonesia, Mengaspal Lebih Dari Setengah Abad

Menurut dr Roni, setiap harinya di Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan itu ada bidan yang shift pagi dan ditemani perawat perempuan. “Kebetulan perawat perempuan itu sedang ada acara Posyandu,” dalihnya.

Menurut Roni, ibu melahirkan di mobil itu terjadi sekitar pukul 10.09. Saat sampai di lokasi, terang dia, kondisi pasien sebenarnya sudah melahirkan. “Saat di mobil bayi sudah lahir, hanya saja plasenta belum lepas, lalu dibantu bidan yang saat itu sampai di lokasi,” terangnya.

Rei-bidan-tidak-ditempat-bumil-lahiran-d

SELAMAT: Sudanisih masih lemas setelah melahirkan anaknya yang dirawat di Puskesmas Pembantu Sarongan. (Radar Banyuwangi)

Berdasarkan hasil pemeriksaan bidan, pasien sudah merasakan nyeri perut sejak pukul 07.00. Ketuban dirasakan pecah saat ibu dalam perjalanan dari rumah ke rumah bersalin.