TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Rumah Kreatif Banyuwangi, Jawa Timur, memberikan pelatihan digital marketing kepada puluhan Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan (Poklahsar).
Pelatihan yang digelar selama tiga hari di New Surya Hotel, Jajag, Kecamatan Gambiran itu dihadiri langsung pihak Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Dirjen PDSPKP), Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi, serta Food and Agriculture Organization (Organisasi Pangan dan Pertanian).
Staf Rumah Kreatif Banyuwangi, Mohamad Soleh Kurniawan menjelaskan, keahlian digital marketing saat ini penting untuk diketahui oleh setiap pelaku usaha. Termasuk pelaku usaha mikro. Menjadi kian penting edukasi ini menyusul pertumbuhan bisnis di tengah tantangan dan perkembangan teknologi informasi yang kian dinamis.
“Selama seharian seluruh peserta dibekali materi berkaitan dengan strategi pengembangan pemasaran secara online, desain kemasan, foto produk menggunakan smartphone, sampai pada teknikal menulis konten promosi yang oke di media sosial atau dikenal dengan copywriting,” katanya, Jumat (27/1/2023).
Saat pelatihan berlangsung, terlihat peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap materi yang diberikan. Terutama terkait aplikasi langsung, teknik foto produk menggunakan telepon genggam dan teknik penulisan diskripsi promosi langsung melalui platform sosial media.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Hj. RR. Nanin Oktaviantie, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen akan terus berpihak kepada pelaku usaha lokal guna meningkatkan daya saing.
Tak terkecuali dengan memberikan dukungan kebijakan. Mulai dari program ongkos kirim gratis ke seluruh nusantara dan pelatihan-pelatihan terkait kewirausahaan yang terus didedikasikan kepada masyarakat desa serta kelurahan. Belanja di tanggal cantik, sampai program Teman Usaha Rakyat (TUR).
“Saat ini juga dijalankan program pendampingan usaha secara intens oleh pendamping, guna mendampingi usaha masyarakat yang terus bermunculan. Semoga seluruh program di tahun 2023 diberikan kelancaran dan sesuai harapan untuk kemaslahatan masyarakat Banyuwangi terus naik kelas,” imbuhnya.
Salah satu peserta pelatihan, Diah yang merupakan delegasi dari Poklahsar Pawonkoe mengaku puas bisa mengikuti pelatihan digital marketing. Menurutnya, banyak wawasan baru yang dia dapatkan.
“Hal yang sebenarnya terkesan sepele, tapi ternyata sangat penting dalam menaikkan strategi penjualan di era digital. Misalnya dari teknik pengambilan foto produk serta pengaturan jadwal atau waktu mengunggah konten promosi,” katanya.
Sekadar diketahui, Rumah Kreatif Banyuwangi merupakan wadah yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan sebagai tempat konsultasi para pelaku UMKM lokal berkaitan dengan pengembangan usaha.
Seluruh pelayanan Rumah Kreatif Banyuwangi diberikan kepada masyarakat secara gratis alias tanpa dipungut biaya sepeser pun. Mulai dari layanan desain kemasan produk, foto produk, hingga strategi pengembangan usaha lainnya. (*)
| Pewarta | : Syamsul Arifin |
| Editor | : Ronny Wicaksono |
