BANYUWANGI, KOMPAS.com – Pasangan suami istri Nuryasin (55) dan Salwati, warga Dusun Wonosari, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hanya bisa pasrah setelah banjir menerjang kediaman mereka.
Banjir setinggi satu meter itu datang pada Senin (17/11/2025) petang setelah Kota Banyuwangi diguyur hujan selama sekitar dua jam.
“Banjir baru surut tadi jam 3 pagi,” kata Salwati, Selasa (18/11/2025).
Baca juga: Rumpun Bambu Selalu Jadi Biang Banjir, Warga Banyuwangi Was-was
Karena banjir merendam seluruh rumah termasuk perabotan seperti kursi dan kasur, pasangan suami istri beserta satu anak dan satu cucu mereka harus mengungsi. Kondisi rumah itu sudah miring.
Tak jauh, mereka mengungsi ke sebuah gubuk kecil yang bangunannya cukup tinggi dan biasanya digunakan untuk beristirahat kala beraktivitas siang hari.
Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt Akan Dibangun di Banyuwangi pada 2026
Mereka berempat saling berhimpitan tidur di gubuk kecil berukuran sekitar 1,5 meter persegi itu sambil menunggu banjir surut.
“Setahun sekali banjir, tapi ini paling parah,” tuturnya.
Diterangkan Salwati, banjir tersebut disebabkan meluapnya dua sungai yang mengalir di sekitar wilayah tersebut, yaitu Sungai Sobo dan Sungai Bagong. Dua aliran sungai itu bertemu di sekitar area tinggal Salwati.
Meski setiap tahun banjir, Salwati mengaku tidak bisa meninggalkan area tersebut sebab dia merupakan penjaga tanah yang dimiliki oleh seorang warga Banyuwangi yang kini tinggal di Bali.
“Rumah sendiri tapi bukan rumah saya, saya di sini sama jaga tanah sama sawah,” terangnya.
Untuk kehidupan sehari-hari, Nuryasin sebagai kepala keluarga mengerjakan berbagai pekerjaan serabutan seperti buruh tani dan nelayan.
Pantauan di rumah Salwati, sejumlah bantuan telah berdatangan, di antaranya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi dan Polsek Kota Banyuwangi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto mengatakan bahwa rumah Nuryasin yang kini hanya disangga dengan kayu akan mendapatkan bantuan untuk dibangun ulang.
“Pengerjaan rencananya minggu ini, bantuan yang diberikan dalam bentuk rumah,” ucap Danang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang








