Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rumpun Bambu Selalu Jadi Biang Banjir, Warga Banyuwangi Was-was

rumpun-bambu-selalu-jadi-biang-banjir,-warga-banyuwangi-was-was
Rumpun Bambu Selalu Jadi Biang Banjir, Warga Banyuwangi Was-was

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Siti Marfuati (46), warga Lingkungan Wonosari Kelurahan Sobo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sedang fokus memperhatikan kesibukan yang terjadi di sungai belakang rumahnya, Selasa (18/11/2025).

Ia merupakan warga bantaran Dam Untung, di mana saat itu tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi tengah membersihkan rumpun bambu yang menghambat aliran sungai.

Akibat aliran air sungai terhambat, rumah-rumah warga sekitar Dan Untung terendam banjir pada Senin (17/11/2025) sore setelah Kota Banyuwangi diguyur hujan beberapa jam.

Baca juga: Hujan Guyur Kota Banyuwangi, 3 Sungai Meluap

“Tiga tahun sekali pasti kebanjiran gara-gara rumpun bambu nyangkut di aliran sungai,” kata Siti.

Rumpun-rumpun bambu itu juga yang membuat warga yang tinggal di bantaran sungai selalu was-was tiap hujan mengguyur meski hanya gerimis.

Setiap hujan, alih-alih tidur nyaman, suaminya akan bersiaga di sekitar rumah untuk melihat tinggi muka air di water level meter yang terpasang.

“Normalnya 50 meter, kalau sudah 90 meter kami sudah waspada,” terangnya.

Begitu juga kemarin, ketinggian air naik dengan cepat merendam rumah-rumah warga, bahkan hingga masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt Akan Dibangun di Banyuwangi pada 2026

Sementara rumah Siti, beruntungnya tak kebanjiran. Namun hal tersebut juga bukan tanpa upaya, hampir setiap tahun dia selalu merenovasi rumahnya untuk memastikan banjir tak lagi merendam rumahnya.

“Dulu rumah saya yang belakang dekat sungai itu pakai anyaman bambu, rumah saya diterjang banjir dari depan belakang,” urainya.

Karena trauma dengan banjir yang terjadi, keluarganya perlahan melakukan renovasi dengan menembok belakang rumah.

Sempat diberi pintu namun kembali diterjang banjir, kini bagian belakang rumah ditembok penuh agar ia dapat lebih tenang.

Sementara itu, pantauan di lokasi, petugas membersihkan rumpun bambu menggunakan alat-alat seperti gergaji mesin dan parang.

Baca juga: Anggota DPRD Minta Maaf Usai Sebut 80 Persen Kades di Banyuwangi Korupsi Bansos

Sebagian petugas terjun di tengah sungai untuk menyeret ke pinggir bambu-bambu yang sudah berhasil dipotong.

Petugas mengatakan pembersihan rumpun bambu tergolong cukup sulit. Diperkirakan proses pembersihan akan berlangsung sehari penuh.

“Ini tadi kamu baru memotongi bagian batang atas. Ini tinggal rumpun bawah, tahapannya pembersihan lumpur yang menempel baru kemudian dipotong-potong. Prosesnya seharian lah,” ucap salah satu petugas DPU Pengairan, Iwan Budi Astawe.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang