RADAR BANYUWANGI – Dalam forum rapat paripurna yang sama, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan realisasi anggaran tahun 2024.
Pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp 3,37 triliun, melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp 3,29 triliun. Capaian tersebut setara dengan 102,4 persen dari total target.
Dari sisi belanja daerah, anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 3,72 triliun terealisasi mencapai Rp 3,31 triliun atau 89 persen.
Komponen belanja tersebut meliputi belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, serta transfer bagi hasil dan transfer bantuan keuangan.
Fokus belanja diarahkan pada sektor-sektor strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan, realisasi pembiayaan daerah (pembiayaan neto) tercatat sebesar Rp 37,26 miliar dari target Rp 437,26 miliar atau baru mencapai 8,52 persen.
Komponen ini terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
”Realisasi yang belum maksimal mencerminkan kebijakan efisiensi dan kehati-hatian dalam pelaksanaan pembiayaan sepanjang tahun berjalan,” ujar Ipuk.
Secara umum, kinerja keuangan Banyuwangi sepanjang 2024 dinilai tetap stabil di tengah dinamika perekonomian regional dan nasional.
Pemerintah daerah terus mendorong efisiensi anggaran serta optimalisasi pendapatan guna menjaga keberlanjutan fiskal dan mendukung program-program prioritas daerah.
Meski masih bersifat unaudited, Pemkab Banyuwangi optimistis capaian ini akan mendukung opini pengelolaan keuangan yang berkualitas dari lembaga auditor negara.
”Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Banyuwangi, jajaran DPRD, Forum Kominikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), aparatur sipil negara, para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh pihak yang telah mendukung, bekerja sama, dan bersinergi dalam membangun Banyuwangi,” pungkas Ipuk. (cw4/sgt/c1)