Jumat, 23 Februari 2024 22:45 WIB
lihat foto 
Istimewa/TribunJatim.com
Tim Satgas Pangan Banyuwangi memantau ketersediaan stok dan harga beras di Pasar Rogojampi, Banyuwangi, Jumat (23/2/2024).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Tim Satgas Pangan Banyuwangi memantau ketersediaan stok dan harga beras di Pasar Rogojampi, Banyuwangi, Jumat (23/2/2024).
Hasil pantauan menunjukkan, stok beras aman, namun harganya masih tinggi.
Pantauan Tim Satgas Pangan dipimpin Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, dan Pimpinan Bulog Banyuwangi, Harisun.
Tim tersebut mendatangi para pedagang beras di pasar tradisional itu.
Ketersediaan beras relatif terjamin, meski harga beberapa jenisnya mahal.
Para pedagang menjual beras medium SPHP seharga Rp 54.500 per kemasan 5 kg. Itu merupakan harga eceran tertinggi beras keluaran Bulog.
Sementara beras premium dijual di sekitar harga Rp 77.500 per 5 kg.
Selain mengecek stok dan harga beras, Satgas Pangan Banyuwangi juga menilik operasi pasar yang digelar di lokasi tak jauh dari pasar.
Di sana, warga mengantre untuk bisa mendapatkan beras dengan harga yang lebih murah, yakni Rp 51 ribu per kemasan.
Baca juga: Gara-gara Jual Beras SPHP di Atas Harga Eceran Tertinggi, 30 Toko di Jember di-Blacklist Bulog
Sugirah menjelaskan, pengecekan stok dan harga beras di pasar untuk mengetahui kondisi di lapangan.
“Digelar juga operasi pasar murah untuk menjaga agar masyarakat tidak kebingungan. Kami jaga harga agar tidak jadi permainan,” kata Sugirah.
Meski harga relatif mahal, Sugirah menyebut, stok beras di Banyuwangi masih aman untuk sekitar lima bulan ke depan.
Stok beras di Gudang Bulog masih terjaga di angka 8.500 juta ton.
