TEGALSARI, Jawa Pos Radar Genteng-Blokagung berselawat dan tasyakur Universitas KH Mukhtar Syafaat yang digelar di lapangan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, pada Rabu (31/1) malam, berlangsung semarak. Ribuan santri dan jamaah dari berbagai daerah di Banyuwangi, tampak khidmat melantunkan pujian untuk Nabi Muhammad SAW.
Selawatan yang digelar dalam rangka haul masyayikh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, dan tasyakur Universitas KH Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung, dimulai sekitar pukul 21.00. Tapi, sejak pukul 16.00, jamaah sudah banyak yang berdatangan. “Saya datang pukul 16.00, pingin bisa duduk di depan,” cetus M Ilham, 40, warga Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo.

BERGEMING: Para santri dan jamaah tetap bertahan meski turun hujan deras saat selawatan di lapangan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Rabu (31/1) malam. (Agus Baihaqi)
Dalam selawatan ini, ribuan santri yang sedang belajar di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, mendapat izin untuk mengikuti kegiatan ini bersama ribuan pengunjung lainnya. “Kami ingin berselawat bersama, santri dan masyarakat menjadi satu,” cetus dewan pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, yang juga Rektor UIMSYA Blokagung, Dr KH Ahmad Munib Syafaat.
Baca Juga: FDKI UIMSYA Blokagung Menggelar Lomba Foto dan Video Kreatif untuk Siswa dan Mahasiswa Tingkat Nasional, Siapa Pemenangnya?
Suasana pengunjung yang tertib dengan duduk di lapangan, mendadak gemuruh saat Gus Azmi Askandar dan Sayyid Husein Haidar Al Hadar memasuki lokasi selawatan. Teriakan santri putri sambil menyebut nama kiai muda kelahiran Blitar 23 April 2004 itu, terus bersautan seperti irama musik. “Gus Azmiiii,” teriak santri putri dengan suara lantang.
Teriakan sambil melantunkan selawat, semakin keras saat Gus Azmi menyapa para pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung yang hadir seperti KH Ahmad Hisyam Syafaat, KH Abdul Khiliq Syafaat, KH Abdul Malik Syafaat, dan dewan pengasuh lainnya. “Saya senang bisa hadir di sini, semoga kita semua diakui menjadi santrinya Kiai Syafaat,” cetus Gus Azmi.
Suasana mulai tidak mendukung saat mantan vokalis grup selawat Syubbanul Muslimin dari Pondok Pesantren Nurul Qodim Kalijakar Probolinggo, itu memulai selawatan. Hujan mendadak turun dengan deras. Tapi, para santri dan jamaah yang lain bergeming. Mereka tetap tertib di tempat duduknya yang lesahan di lapangan sambil mengikuti bacaan selawat yang dilantunkan Gus Azmi. “Jamaahnya luar biasa, meski hujan deras tetap bertahan,” puji Gus Azmi.
Baca Juga: Universitas KH Mukhtar Syafaat, Perguruan Tinggi Islam Terbaik 2023
Rektor UIMSYA Blokagung, Dr KH Ahmad Munib Syafaat menyampaikan, salah satu selawatan ini digelar untuk syukuran atas alih bentuk dari Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) menjadi Universitas KH Mukhtar Syafaat atau UIMSYA. “UIMSYA akan membuka jurusan Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat,” cetus Gus Munib, sapaan Dr KH Ahmad Munib Syafaat.(abi)