Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Semarak Peringatan Kemerdekaan RI ke-79 di Banyuwangi: Keseruan Lomba Gepuk Guling di Olehsari, Tarik Tambang di Stadion Diponegoro

semarak-peringatan-kemerdekaan-ri-ke-79-di-banyuwangi:-keseruan-lomba-gepuk-guling-di-olehsari,-tarik-tambang-di-stadion-diponegoro
Semarak Peringatan Kemerdekaan RI ke-79 di Banyuwangi: Keseruan Lomba Gepuk Guling di Olehsari, Tarik Tambang di Stadion Diponegoro
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id  – Semarak Agustusan memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-79 RI mulai terasa di desa-desa. Berbagai lomba Agustusan digelar untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan. Ada lomba gepuk guling hingga tarik tambang.

Seperti yang dilakukan warga Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, siang Minggu (11/8). Warga memadati pinggir Sungai Tawon untuk menyaksikan lomba gepuk guling berhadiah uang tunai tersebut.

Ada pula yang ikut lomba gepuk guling di tengah sungai. Lomba ini menyedot perhatian pengguna jalan. Perlombaan diikuti oleh kalangan anak-anak hingga dewasa.

Baca Juga: Anugerah Musik Banyuwangi (AMB), Cetak Bintang Baru sekaligus Pelestari Tembang Oseng  

Ramada_Lomba-Tarik-Tambang-Unik-2-312294

PUNAKAWAN: Pencinta Vespa mengikuti lomba tarik tambang di lapangan luar Stadion Diponegoro, Sabtu (9/8).  (Ramada Kusuma)

Baca Juga: Tampil di Yogyakarta Gamelan Festival, Grup Musik Etnik Klasik Rebanana Banyuwangi Hebohkan Panggung Gamelan Concert

Kepala Desa Olehsari Joko Mukhlis mengatakan, lomba gepuk guling di atas sungai seperti ini digelar setiap tahun untuk menyemarakkan HUT  Kemerdekaan RI.

Pesertanya anak-anak hingga orang dewasa. ”Seru sekali acaranya. Yang kena gepuk langsung terjatuh ke sungai. Mudah-mudahan tahun depan bisa kita gelar lagi,” ujar Joko.

Meriahnya Agustusan juga terasa di lapangan luar Stadion Diponegoro. Mengenakan pakaian serba unik, para pencinta Vespa mengikuti lomba tarik tambang berhadiah kambing. Peserta lomba antarkelompok klub Vespa.

Ada yang mengenakan pakaian punakawan dan pakaian adat nusantara. ”Juara satu lomba kami siapkan hadiah kambing. Lombanya seru dan unik sekali, sampai ada yang berguling-guling di tanah,” ujar Dede Abdul Ghani, panitia lomba. (fre/aif/c1)       


Page 2

Semarak Peringatan Kemerdekaan RI ke-79 di Banyuwangi: Keseruan Lomba Gepuk Guling di Olehsari, Tarik Tambang di Stadion Diponegoro

Minggu, 11 Agustus 2024 | 21:47 WIB


Page 3

Radarbanyuwangi.id  – Semarak Agustusan memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-79 RI mulai terasa di desa-desa. Berbagai lomba Agustusan digelar untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan. Ada lomba gepuk guling hingga tarik tambang.

Seperti yang dilakukan warga Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, siang Minggu (11/8). Warga memadati pinggir Sungai Tawon untuk menyaksikan lomba gepuk guling berhadiah uang tunai tersebut.

Ada pula yang ikut lomba gepuk guling di tengah sungai. Lomba ini menyedot perhatian pengguna jalan. Perlombaan diikuti oleh kalangan anak-anak hingga dewasa.

Baca Juga: Anugerah Musik Banyuwangi (AMB), Cetak Bintang Baru sekaligus Pelestari Tembang Oseng  

Ramada_Lomba-Tarik-Tambang-Unik-2-312294

PUNAKAWAN: Pencinta Vespa mengikuti lomba tarik tambang di lapangan luar Stadion Diponegoro, Sabtu (9/8).  (Ramada Kusuma)

Baca Juga: Tampil di Yogyakarta Gamelan Festival, Grup Musik Etnik Klasik Rebanana Banyuwangi Hebohkan Panggung Gamelan Concert

Kepala Desa Olehsari Joko Mukhlis mengatakan, lomba gepuk guling di atas sungai seperti ini digelar setiap tahun untuk menyemarakkan HUT  Kemerdekaan RI.

Pesertanya anak-anak hingga orang dewasa. ”Seru sekali acaranya. Yang kena gepuk langsung terjatuh ke sungai. Mudah-mudahan tahun depan bisa kita gelar lagi,” ujar Joko.

Meriahnya Agustusan juga terasa di lapangan luar Stadion Diponegoro. Mengenakan pakaian serba unik, para pencinta Vespa mengikuti lomba tarik tambang berhadiah kambing. Peserta lomba antarkelompok klub Vespa.

Ada yang mengenakan pakaian punakawan dan pakaian adat nusantara. ”Juara satu lomba kami siapkan hadiah kambing. Lombanya seru dan unik sekali, sampai ada yang berguling-guling di tanah,” ujar Dede Abdul Ghani, panitia lomba. (fre/aif/c1)