Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Sembunyikan Arak di Atas Kasur

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sembunyikanSRONO – Peredaran minuman keras (miras) di Banyuwangi masih saja marak. Meski sejumlah pabrik pernah digerebek polisi, tapi penjual minuman memabukkan itu tidak kapok. Seperti yang terjadi di Desa Bagorejo, Kecamatn Srono, kemarin malam. Satu unit personel Sabhara Polres Banyuwangi menggerebek rumah Abdul Kholik, 42, warga setempat.

Semula penggerebekan yang dipimpin Kasatsabhara AKP Sudarmaji itu tidak menemukan apaapa. Namun, setelah seluruh kamar digeledah, ditemukan tumpukan miras jenis arak tuban Untuk mengecoh polisi, 76 botol arak  tersebut ditutupi kasur dan seprei. Sepandai- pandai menyimpan arak, polisi tetap bisa mengendusnya. ”Arak tersebut disembunyikan dalam kamar yang tidak ditempati. Kami nyaris terkecoh. Sebab, arak yang sudah disegel itu ditutupi kasur,” kata Sudarmaji.

Sayang, ketika polisi menggerebek tempat tersebut, pemilik rumah tidak ada. Meski begitu, polisi akan tetap memanggil Abdul Kholik untuk dimintai keterangan terkait 76 botol miras tersebut. ”Arak yang kami sita ini beda dari biasanya. Kali ini botolnya langsung disegel,” tandas Kasatsabhara AKP Sudarmaji. Sementara itu, anggota Sabhara tidak hanya menggerebek rumah Abdul Kholik.

Rumah Ketut Sujatmiko alias Miko di Desa Tapnrejo, Kecamatan Muncar, juga digerebek. Bukan kali ini saja polisi menggerebek rumah tersebut. rumah Miko sudah jadi langganan penggerebekan Herannya, meski berkali-kali be rurusan dengan polisi terkait mi ras, Miko tak kapok. ”Di rumah Miko kita sita 50 botol arak bali,’’ tandas Sudarmaji.

Sebelumnya, aparat ke polisian menggerebek rumah Pu tu Ngurah Asyani, 35, distributor miras jenis arak bali yang beralamat di Dusun Amertasarin, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi. Di tempat itu, polisi menyita 30 jeriken berisi 1.200 liter miras jenis arak. Minuman memabukkan yang diduga akan dijual bebas itu oleh polisi ditemukan di se buah bunker sekitar 20 meter dari rumah Putu Ngurah Asyani.

Bunker milik Putu yang dibangun secara permanen meng gunakan batako itu diduga se ngaja untuk menyimpan arak. Saat penggerebekan, bunker itu di tutup sirap dan diuruk tanah. Ter sangka menandai bungker itu dengan pohon buah naga. Bukan hanya itu, polisi juga membongkar gudang pe nimbunan arak di wilayah Ke camatan Rogojampi. Kali ini aparat

berhasil menggerebek industri penyulingan miras se jenis. Home industry yang ber lokasi di Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Ro go jampi itu dalam sehari mampu me nyuling 1.800 liter per miras hari. Dalam penggerebekan itu terungkap, pabrik arak yang beroperasi di Banyuwangi itu menjadi pemasok arak untuk wi layah eks Karesidenan Besuki, yakni
Situbondo, Bondowoso, Jem ber, dan Lumajang. (radar)