Radarbanyuwangi.id – Pemkab Banyuwangi turut andil dalam mengawal proses operasi Budi, pria asal Desa Kandangan yang memiliki kelainan tidak memiliki lubang anus. Dinas Kesehatan Banyuwangi terus berkoordinasi dengan beberapa dokter di RSUD dr Soetomo, Surabaya yang akan menangani Budi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, hari ini (9/2) Budi mulai masuk ke poli bedah RSUD dr Soetomo. Kali ini pemkab turut melakukan intervensi dengan memberikan beberapa akses bantuan seperti rumah singgah milik Pemkab Banyuwangi di Surabaya untuk ditinggali beberapa waktu selama pasien menjalani pengobatan.
Di sana juga terdapat seorang perawat yang memantau perkembangan Budi sehingga nantinya dapat terus mengirim informasi penting yang dilaporkan ke pemkab.
”Sebelumnya Budi pernah akan melakukan tindakan operasi. Berhubung terkendala biaya, operasi batal. Kali ini pemkab turut mengawal perkembangannya. Beberapa fasilitas sudah kami sediakan, harapannya prosesnya berjalan lancar,” kata Amir.
Amir mengungkapkan, tindakan operasi nantinya tidak serta-merta dilakukan. Butuh beberapa tahapan penting seperti skrining sebelum dilakukan tindakan inti. Setelah mendapatkan hasil observasi, tim ahli akan menentukan tindakan dan dibuatkan saluran buang air besar yang lebih permanen.
”Kami memperkirakan, proses pengobatan akan memakan waktu tiga sampai empat bulan. Itu sudah termasuk waktu kontrol yang akan dijalani,” jelasnya.
Amir berterima kasih atas kepedulian masyarakat umum yang telah menyisihkan sebagian rejekinya untuk membantu pengobatan Budi, termasuk mengurus percepatan surat pernyataan miskin (SPM).
”Ke depan kami akan terus berkoordinasi dan menunggu informasi susulan terkait perkembangan pasien,” tandasnya.
Sementara itu, setelah melakukan perjalanan melelahkan selama enam jam naik ambulans RSUD Blambangan, Budi didampingi ibunya, Paini, dan Sopyan Efendi tiba di rumah singgah pukul 21.30. Selama perjalanan tidak ada keluhan, termasuk berhenti untuk buang air besar.
”Kamis pagi kemarin (8/2) Budi langsung dibawa ke RSUD dr Soetomo. Karena hari libur dan cuti bersama, pendaftaran ditunda hari Senin besok (12/2). Selama menunggu penanganan dokter, kami menginap di rumah singgah milik Pemkab Banyuwangi,’’ kata Sopyan yang juga mandor di Perkebunan Sumberjambe, Desa Kandangan, Pesanggaran. (tar/aif/c1)







