Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Senyum Bupati Ipuk Rampungkan Studi Magister di FISIP Unair

senyum-bupati-ipuk-rampungkan-studi-magister-di-fisip-unair
Senyum Bupati Ipuk Rampungkan Studi Magister di FISIP Unair
Surabaya

Kesibukan sebagai Bupati Banyuwangi tak menghalangi niat Ipuk Fiestiandini untuk terus menimba ilmu. Tekad kuat berhasil membawa Ipuk menyelesaikan studi magisternya dengan tepat waktu di Program Studi Kebijakan Publik FISIP Universitas Airlangga (Unair).

Bupati Ipuk telah menyelesaikan sidang tesis pada Senin (29/1) di Ruang 205, Gedung A FISIP Unair. Ia mengambil tesis dengan judul Policy Capacity Pemerintah Desa.

“Alasan kami mengambil tesis dengan judul ‘Policy Capacity Pemerintah Desa’ karena hal tersebut sangat erat dengan apa yang sedang dikembangkan di Banyuwangi. Menurut saya, tema tersebut merupakan hal yang menarik, sebab selaras dengan upaya pemerintah pusat yang mendorong pengembangan digitalisasi di Indonesia,” ujar Ipuk dalam keterangan yang diterima detikJatim, Selasa (30/1/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ipuk menuturkan, pengembangan digitalisasi tidak cukup bila hanya dikembangkan di tingkat kabupaten/kota saja, tetapi perlu diperluas hingga ke desa-desa. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) berbasis website kemudian dikembangkan dan diimplementasikan di desa-desa Banyuwangi.

Sebagai mahasiswa S2, ia merasa perlu untuk melakukan penelitian terkait efektivitas pemberlakuan SPBE di desa-desa Banyuwangi. Penerapan SPBE di desa-desa Banyuwangi kemudian menjadi topik tesis Ipuk sebagai syarat kelulusannya.

“Dalam menyusun tesis, kami mendapat banyak masukan dari berbagai pihak. Harapannya, hasil penelitian kami dapat menjadi panduan untuk memperbaiki dan memperkuat implementasi SPBE yang sudah berjalan di Banyuwangi,” lanjutnya.

Awalnya, Ipuk sempat cemas tidak dapat membagi waktunya antara mengemban tanggung jawab sebagai bupati dan mahasiswa. Namun setelah menjalankan perkuliahan, ia merasa jadwal perkuliahan magister di FISIP Unair cukup fleksibel.

Apalagi, banyak mahasiswa yang melanjutkan studi S2 sembari bekerja. Oleh karenanya, perkuliahan yang diselenggarakan pun menyesuaikan kebutuhan mahasiswa.

“Bagi saya penyelenggaraan kuliah yang fleksibel cukup menarik sebab kampus bisa memahami kebutuhan mahasiswa. Misal terkait kuliah online yang memungkinkan mahasiswa berkuliah jarak jauh secara intensif sehingga mereka tetap mendapat ilmu tanpa perlu datang ke kampus,” bebernya.

“Dengan cara seperti itu diharapkan makin banyak masyarakat yang ingin meningkatkan kapasitas ilmunya tanpa harus meninggalkan rutinitas mereka,” imbuh Ipuk.

Dalam kesempatan ini, Ipuk juga membagi pengalamannya menempuh pendidikan S2 di Unair.

“Saya ingin berbagi pengalaman bahwasanya jika kita memiliki kemauan untuk melanjutkan studi S2, pastinya kita bisa. Sebagai contoh, FISIP Unair telah memberikan fasilitas kepada mahasiswa yang berkuliah sambil bekerja. Bagi teman-teman yang ingin melanjutkan studinya, saya rasa FISIP Unair menjadi tempat yang cocok untuk meningkatkan kapasitas diri tanpa harus meninggalkan pekerjaan,” pungkas Ipuk.

Simak Video “Amplifikasi Pendidikan Inklusi, Pemkab Banyuwangi siapkan Pendidikan Terintegrasi

[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)