Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Serasa Babat Alas di Lokasi Baru, Omzet Pedagang Pasar Loak di Kecamatan Genteng Banyuwangi Turun Separuh

serasa-babat-alas-di-lokasi-baru,-omzet-pedagang-pasar-loak-di-kecamatan-genteng-banyuwangi-turun-separuh
Serasa Babat Alas di Lokasi Baru, Omzet Pedagang Pasar Loak di Kecamatan Genteng Banyuwangi Turun Separuh
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Nasib mengenaskan para pedagang barang bekas di Pasar Loak Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.

Setelah direlokasi dari tempat sebelumnya di pinggir jalan raya Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, kini pendapatannya anjlok hingga 50 persen.

Salah satu pedagang pasar loak, Muhammad Soleh, 50, warga Dusun Jenesari, Desa Genteng Wetan, mengatakan setelah pasar loak di relokasi omzet para pedagang mengalami penurunan.

“Dulu di Jalan Hasanudin depan SDN 1 Genteng Wetan itu strategis di pinggir jalan, sekarang masuk ke dalam. Kalau bukan pelanggan tidak tahu,” ucapnya.

Sholeh mengaku omsetnya sebelum direlokasi dalam sehari sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Tapi setelah menempati baru di belakang pasar hewan, omzetnya hanya Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.

“Sekarang babat lagi, penghasilan menurun hampir 50 persen. Alhamdulillah, tiap hari masih ada yang beli,” ucapnya bersyukur.

rei-Pedagang-Pasar-Loak-Alami-Penurunan-

KOSONG: Muhammad Soleh menunjukkan lokasi lapak loak yang belum ditempati di belakang Pasar Hewan, Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng Rabu (13/3). (Gareta)

Pasar loak yang baru ini tersedia 35 lapak untuk para pedagang. Hanya saja, dari jumlah lapak itu yang ditempati baru separo.

Baca Juga: Camat Genteng dan Satpol PP Banyuwangi Jewer Pedagang Onderdil Bekas yang Nekat Jualan di Pasar Loak Lama, Ini Isi Imbauanya

“Saya mintanya semua pedagang kumpul jadi satu di sini (Pasar loak baru), sehingga bisa cepat ramai,” harapnya.

Meski pendapatannya turun, Soleh tetap bersyukur adanya lokasi pasar loak baru.

Karena lokasinya lebih luas dibanding sebelumnya di pinggir jalan raya.

“Sekarang tidak bingung untuk parkir kendaraan, saya yakin seiring waktu akan ramai,” katanya.

Salah satu pembeli, Supriyanto, 44, warga Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, mengaku merasa lebih mudah membeli onderdil kendaraan di pasar loak yang baru.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Nasib mengenaskan para pedagang barang bekas di Pasar Loak Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.

Setelah direlokasi dari tempat sebelumnya di pinggir jalan raya Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, kini pendapatannya anjlok hingga 50 persen.

Salah satu pedagang pasar loak, Muhammad Soleh, 50, warga Dusun Jenesari, Desa Genteng Wetan, mengatakan setelah pasar loak di relokasi omzet para pedagang mengalami penurunan.

“Dulu di Jalan Hasanudin depan SDN 1 Genteng Wetan itu strategis di pinggir jalan, sekarang masuk ke dalam. Kalau bukan pelanggan tidak tahu,” ucapnya.

Sholeh mengaku omsetnya sebelum direlokasi dalam sehari sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Tapi setelah menempati baru di belakang pasar hewan, omzetnya hanya Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.

“Sekarang babat lagi, penghasilan menurun hampir 50 persen. Alhamdulillah, tiap hari masih ada yang beli,” ucapnya bersyukur.

rei-Pedagang-Pasar-Loak-Alami-Penurunan-

KOSONG: Muhammad Soleh menunjukkan lokasi lapak loak yang belum ditempati di belakang Pasar Hewan, Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng Rabu (13/3). (Gareta)

Pasar loak yang baru ini tersedia 35 lapak untuk para pedagang. Hanya saja, dari jumlah lapak itu yang ditempati baru separo.

Baca Juga: Camat Genteng dan Satpol PP Banyuwangi Jewer Pedagang Onderdil Bekas yang Nekat Jualan di Pasar Loak Lama, Ini Isi Imbauanya

“Saya mintanya semua pedagang kumpul jadi satu di sini (Pasar loak baru), sehingga bisa cepat ramai,” harapnya.

Meski pendapatannya turun, Soleh tetap bersyukur adanya lokasi pasar loak baru.

Karena lokasinya lebih luas dibanding sebelumnya di pinggir jalan raya.

“Sekarang tidak bingung untuk parkir kendaraan, saya yakin seiring waktu akan ramai,” katanya.

Salah satu pembeli, Supriyanto, 44, warga Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, mengaku merasa lebih mudah membeli onderdil kendaraan di pasar loak yang baru.