Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Setiap Tahun, 23.000 Bayi Lahir di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Agus Siswanto menyerahkan bantuan seperangkat alat permainan edukatif kepada perwakilan TP-PKK Banyuwangi di kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI- Lintas sektor di Banyuwangi sepakat mendukung program kependudukan dan keluarga berencana. Program tersebut penting dilaksanakan untuk menopang terwujudnya masyarakat Banyuwangi yang semakin sehat dan sejahtera.

Hal itu terungkap pada kegiatan rapat koordinasi daerah (rakorda) kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK) di aula Rempag Jogopati kantor Pemkab Banyuwangi kemarin (15/6).

Rakorda yang diprakarsai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB), tersebut dihadiri 240 orang asal lintas sektor, mulai camat, kepala desa (kades), Tim Penggerak PKK, kepala puskesmas, dan lain-lain.

Kepala DPPKB Banyuwangi, Muhamad Pua Jiwa, mengatakan rakorda kemarin digelar dengan tujuan untuk mewujudkan komitmen kebijakan strategis untuk memenuhi sasaran rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

“Selain itu, rakorda ini dilakukan sebagai langkah penguatan kebijakan-kebijakan strategis dalam perumusan rencana strategis (Renstra) BKKBN 2015-2019,” ujarnya. Sementara itu, Plt Sekkab Agus Siswanto, mengatakan laju pertumbuhan penduduk Banyuwangi tahun 2016 sebesar 0,68 persen.

Laju pertumbuhan penduduk Bumi Blambangan itu relatif lebih rendah dibanding Jatim sebesar 0,76 persen, serta laju pertumbuhan penduduk nasional sebesar 1,45 persen. Meski lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan penduduk Jatim dan nasional, imbuh Agus, 23.000 lebih bayi dilahirkan di Banyuwangi setiap tahun.

“Pada kesempatan ini saya mengharapkan kesungguhan dan kerja keras kita semua untuk menempatkan program kependudukan dan KB sebagai salah satu program prioritas menuju terwujudnya masyarakat Banyuwangi yang semakin sehat dan sejahtera,” harapnya.

Dalam rakor yang juga dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jember Perwakilan BKKBN Jatim, Edi Arismanto, tersebut Agus menegaskan kerja sama semua pihak mutlak diperlukan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. (radar)