radarbanyuwangi.jawapos.com – Namanya mungkin belum sepopuler tokoh perbankan senior lain di negeri ini.
Tapi jika disebut Alexandra Askandar—atau akrab disapa Xandra—banyak petinggi korporasi langsung menyambut dengan satu kata: pemimpin masa depan.
Perempuan kelahiran Medan, Sumatra Utara, 1972 ini bukan orang baru di dunia perbankan. Sejak belia, Xandra sudah “akrab” dengan sektor keuangan.
Sang ayah, Askandar, adalah seorang bankir senior yang dikenal luas di zamannya. Tak heran jika Xandra kecil tumbuh dalam atmosfer perhitungan angka dan kebijakan fiskal.
Darah Bankir Mengalir Sejak Dini
Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Xandra tak langsung puas. Ia terbang ke Amerika Serikat dan menggondol gelar MBA dari Boston University.
“Pendidikan adalah pondasi. Tapi karakter dan integritas adalah kunci utama,” begitu pesan yang sering ia ulang dalam berbagai forum kepemimpinan.
Perjalanan kariernya pun moncer. Ia mengawali langkahnya di Bank Mandiri pada tahun 2000 sebagai Assistant Vice President.
Setahun demi setahun, jabatan demi jabatan ia jalani. Bukan karena koneksi. Tapi karena prestasi.
Naik Daun di Mandiri
Hampir seluruh karier perbankannya dihabiskan di Bank Mandiri. Dari Vice President Corporate Banking (2008–2016) hingga akhirnya dipercaya menjadi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri pada Oktober 2020.
Penunjukan itu dilakukan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dan disahkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Perempuan berkarakter tenang namun tegas ini kemudian dipercaya menempati kursi Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) pada Maret 2025.
Kini, namanya kembali mencuat dan disebut-sebut bakal naik tahta menjadi Direktur Utama Bank Mandiri, menggantikan Darmawan Junaidi.
Page 2
Page 3
Kabar ini mencuat menjelang RUPSLB Bank Mandiri yang digelar Senin besok, tanggal 4 Agustus 2025.
Mendobrak dengan ESG dan DEI
Tak hanya soal hitung-hitungan neraca, Xandra dikenal sebagai motor penggerak inisiatif berkelanjutan di industri perbankan Indonesia.
Ia adalah arsitek di balik pembentukan unit ESG (Environmental, Social, Governance) Bank Mandiri, yang digagas sejak 2022.
Di bawah kendalinya, bank pelat merah ini tak hanya bicara profit, tapi juga keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Ia juga dikenal sebagai tokoh penting dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di dunia kerja.
Program seperti Mandiri Women Leader menjadi bukti bahwa Xandra tak sekadar memberi ceramah, tapi turun langsung mendampingi dan membimbing calon pemimpin perempuan di masa depan.
“Perempuan tidak hanya kuat, tapi juga cermat dan strategis. Mereka hanya butuh ruang dan kesempatan,” tegasnya dalam salah satu pidatonya di ajang penghargaan pemimpin perempuan inspiratif.
Panen Penghargaan
Berderet penghargaan bergengsi telah diraih Xandra. Di antaranya Most Powerful Women 2023 dan 2022 versi Fortune, serta Top 100 Women in Finance Industry 2024 versi Infobank.
Ia juga dinobatkan sebagai Dewi BUMN 2024 oleh MarkPlus.
Namun di balik prestasi yang memikat, Xandra tetap membumi. Ia kerap terlihat berjalan sendiri tanpa pengawal saat turun ke cabang-cabang daerah.
Baginya, pemimpin harus dekat dengan realita, bukan hanya duduk di balik layar presentasi.
Menanti Penobatan Resmi
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Mandiri hari ini akan menjadi panggung penting.