sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Aktivis dan pegiat media sosial Ferry Irwandi menilai tidak sulit bagi pihak berwenang untuk mengetahui siapa dalang di balik aksi demo anarkis yang terjadi belakangan ini.
Menurutnya, kunci utama ada pada keberanian melihat “elephant in the room” atau masalah besar yang sering diabaikan.
Dalam diskusi di acara Rakyat Bersuara Inews TV, Ferry menekankan pentingnya berpikir rasional dan berbasis data.
Baca Juga: Gas Air Mata di Kampus, Ferry Irwandi: Tindakan yang Tidak Bisa Dibenarkan
Ia menyebut, untuk melacak asal-usul isu demo “Bubarkan DPR” yang muncul sejak 25 Agustus 2025, aparat sebenarnya memiliki semua perangkat analitik yang diperlukan.
Dengan metode sederhana seperti pelacakan kata kunci di media sosial, pola penyebaran isu dapat ditemukan dalam hitungan menit.
“Cukup lihat unggahan pada tanggal tersebut, akun mana yang aktif, siapa yang mereka dukung, dan siapa yang mereka serang. Dari situ jalurnya bisa terbuka,” ujar Ferry.
Baca Juga: Ferry Irwandi: Darurat Militer Berhasil Dicegah, Masyarakat Diminta Tetap Tenang
Ia menegaskan, bukan berarti akun-akun tersebut otomatis menjadi dalang, tetapi bisa menjadi bahan awal penyelidikan.
Ferry juga menyinggung peran algoritma, scraping, dan open-source intelligence (OSINT) sebagai alat penting dalam melacak jaringan penyebar isu.
Namun, efektivitas metode tersebut bergantung pada kapasitas aparat dalam mengelola data.
Baca Juga: Cegah Siswa Ikutan Demo, Polisi di Banyuwangi Kampanye Anti Anarkis
Meski demikian, Ferry menekankan bahwa mengungkap dalang hanyalah langkah kedua.
Menurutnya, prioritas utama adalah bagaimana pemerintah melakukan evaluasi dan perbaikan nyata.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Aktivis dan pegiat media sosial Ferry Irwandi menilai tidak sulit bagi pihak berwenang untuk mengetahui siapa dalang di balik aksi demo anarkis yang terjadi belakangan ini.
Menurutnya, kunci utama ada pada keberanian melihat “elephant in the room” atau masalah besar yang sering diabaikan.
Dalam diskusi di acara Rakyat Bersuara Inews TV, Ferry menekankan pentingnya berpikir rasional dan berbasis data.
Baca Juga: Gas Air Mata di Kampus, Ferry Irwandi: Tindakan yang Tidak Bisa Dibenarkan
Ia menyebut, untuk melacak asal-usul isu demo “Bubarkan DPR” yang muncul sejak 25 Agustus 2025, aparat sebenarnya memiliki semua perangkat analitik yang diperlukan.
Dengan metode sederhana seperti pelacakan kata kunci di media sosial, pola penyebaran isu dapat ditemukan dalam hitungan menit.
“Cukup lihat unggahan pada tanggal tersebut, akun mana yang aktif, siapa yang mereka dukung, dan siapa yang mereka serang. Dari situ jalurnya bisa terbuka,” ujar Ferry.
Baca Juga: Ferry Irwandi: Darurat Militer Berhasil Dicegah, Masyarakat Diminta Tetap Tenang
Ia menegaskan, bukan berarti akun-akun tersebut otomatis menjadi dalang, tetapi bisa menjadi bahan awal penyelidikan.
Ferry juga menyinggung peran algoritma, scraping, dan open-source intelligence (OSINT) sebagai alat penting dalam melacak jaringan penyebar isu.
Namun, efektivitas metode tersebut bergantung pada kapasitas aparat dalam mengelola data.
Baca Juga: Cegah Siswa Ikutan Demo, Polisi di Banyuwangi Kampanye Anti Anarkis
Meski demikian, Ferry menekankan bahwa mengungkap dalang hanyalah langkah kedua.
Menurutnya, prioritas utama adalah bagaimana pemerintah melakukan evaluasi dan perbaikan nyata.