Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Siswi SMP Menghilang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG – Nadia Faturahmah Assegaf, gadis berumur 15 tahun yang duduk di kelas VIII SMP Maarif, Kecamatan Genteng, oleh orang tuanya dilaporkan ke Polsek Genteng kemarin. Gara-garanya, siswi tersebut tidak pulang sejak Kamis lalu (7/5).

Putri sulung pasangan Jimi, 40, dan Umami, 36, warga Dusun  Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, itu diduga pergi dengan teman yang dikenal melalui media sosial Facebook (Fb). “Keluar rumah izinnya akan beli cilok,” cetus ibu Umami, ibu kandung Nadia Faturahman Assegaf.

Umami menyebut, putrinya itu pergi sekitar pukul 12.00 dengan naik motor Honda Vario warna hitam bernomor polisi P 3376 WZ. Saat itu dia memakai baju warna pink kombinasi putih dan celana jins. “Saat keluar beli cilok itu pakai jilbab,” ungkapnya.

Sejak keluar rumah Kamis siang itu, terang Umami, putrinya itu tidak pulang lagi. Pihak keluarga sudah mencarinya ke beberapa rumah teman dan keluarga, tapi tidak ditemukan. “Kita sudah cari ke mana-mana, tapi tidak ada,” ujarnya. Menurut Umami, putrinya itu menggemari musik reggae.

Selama ini di rumah sering menyetel musik reggae. “Pergi sama siapa tidak ada yang tahu, kayak nya dengan kenalannya di Facebook,” ungkapnya. Dengan suara lirih, mami berharap putrinya itu segera pulang. Sebab, saat ini semua keluarga sedang bingung.

“Nadia segera pulang, Nak. Ibu kangen,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng dengan mata berkaca-kaca. Saat Jawa Pos Radar Genteng mendatangi sekolahnya, konon Nadia adalah anak yang selalu ceria. Selama di sekolah tidak pernah berbuat yang aneh-aneh.

“Semuanya biasa-biasa saja. Administrasi terpenuhi semua,” jelas Siti Alfiah, 38, guru BK di SMP Maarif, Genteng. Menurut Alfiah, pada Kamis (6/5) semua kelas VIII sengaja diliburkan karena bersamaan dengan kegiatan ujian siswa kelas IX.

“Saat Nadia pergi, sekolah sedang libur,” ungkapnya sambil menyampaikan bahwa Nadia itu pindahan dari sekolah lain. Untuk melacak Nadia, Jawa Pos Radar Genteng sempat mengun jungi salah satu komunitas reggae di Dusun Sidotentrem, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, ternyata mereka juga tidak tahu.

“Coba nanti akan kami tanyakan kepada temanteman,” janji Sulis yanto atau Cuplis, 31, salah satu anggota komunitas reggae. (radar)