Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

SMPN 1 SEMPU Sukses Menyelenggarakan Pelatihan Pencegahan Kenakalan Remaja dan P3K

smpn-1-sempu-sukses-menyelenggarakan-pelatihan-pencegahan-kenakalan-remaja-dan-p3k
SMPN 1 SEMPU Sukses Menyelenggarakan Pelatihan Pencegahan Kenakalan Remaja dan P3K

Banyuwabgi, Jurnalnews – Sebanyak 40 peserta didik dari unsur Dewan Galang, OSIS dan PMR SMPN 1 SEMPU telah mengikuti pelatihan, Minggu (28/01/24)

Kegiatan yang berlangsung di SMPN 1 Sempu ini di buka oleh Kak Hengki selalu pembina Pramuka. Pelatih jebolan Kursus Pelatih dasar KWARDA Jatim tahun 2023

Hengki menyampaikan, kegiatan pada hari ini diselenggarakan dengan tujuan agar adik-adik peserta didik khusus nya Dewan Galang, OSIS dan PMR mampu memberikan contoh baik terhadap peserta didik tentang pencegahan kenakalan remaja dan mampu memberikan pertolongan P3K terhadap peserta didik lain.

Pada kegiatan pelatihan ini, SMPN 1 Sempu menghadirkan 2 pemateri dari unsur Pimpinan SAKA Bakti Husada Kwarcab Banyuwangi.  SAKA Bakti Husada sendiri adalah Satuan Karya Pramuka yang fokus kegiatanya pada bidang Kesehatan.

IMG-20240128-WA0078

“Teori dan Praktek P3K memang perlu di berikan langsung untuk peserta didik. Agar peserta didik mampu mengaplikasikan secara langsung kepada teman-teman nya saat terjadi kecelakaan ringan, seperti luka robek ringan, luka jatuh ringan, keseleo, pingsan saat upacara dan lain-lain, ” tutur NS.Desika Ulfarisa, Kep. Selalu pemateri materi P3K hari ini

IMG-20240128-WA0077

“Selain itu peserta juga diajarkan bagaimana mencegah terjadinya kenakalan remaja pada siswa, seperti yang sedang viral tentang siswa dengan kasus menyayat lengan tangan menyerupai barcode. Hal itu terjadi karena gangguan mental siswa. biasanya karena faktor masalah keluarga, ekonomi dan masalah asmara pada siswa. Psikis yang masih labil membuat siswa mencoba banyak hal baru, selain miras narkoba sekarang muncul cara baru dengan cara menyakiti diri dengan mengiris lengannya untuk menurunkan kecemasannya. Dan ini perlu penanganan serius, dengan cara menyampaikan promosi kesehatan mental juga pendampingan bagi siswa yang sudah mencoba, “ungkap Pipit Hariyono, S.Kep, M.Pd. salah satu pemateri pada acara pelatihan

Tidak kalah penting, dalam pelatihan tersebut Pipit juga menyampaikan masalah reproduksi Remaja, free seks dan kehamilan pranikah.  Dampak serta pencegahan adalah pembahas dalam Pelatihan ini.

Peserta sangat antusias dengan pelatihan ini, mereka sebagai publik figur bagi temen-temen di sekolahnya siap Menjadi pelopor siswa sehat dengan mental baik untuk menjadi contoh bagi peserta didik lain.

Kegiatan ini berlangsung dengan baik, dan peserta didik sangat antusias dalam menerima setiap materi yang disampaikan oleh pemateri.

Pesan yang tersirat pada kegiatan pada hari ini adalah “mencegah lebih baik dari pada Mengobati” . (Bayu/PH)