Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Stasiun Argopuro Kembali Hidup! PT KAI Siapkan Alternatif Baru dan Peluang Ekonomi Banyuwangi

stasiun-argopuro-kembali-hidup!-pt-kai-siapkan-alternatif-baru-dan-peluang-ekonomi-banyuwangi
Stasiun Argopuro Kembali Hidup! PT KAI Siapkan Alternatif Baru dan Peluang Ekonomi Banyuwangi

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Posisi strategis Stasiun Argopuro tampaknya membuat PT KAI tertarik untuk memperpanjang masa aktifnya.

Stasiun yang terletak di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, itu dianggap mampu menjadi alternatif baru bagi penumpang kereta api di Banyuwangi.

Pada 11 Agustus lalu, Stasiun Argopuro  kembali difungsikan. Selama dua pekan lebih, tercatat 211 penumpang naik KA Pandanwangi dari Stasiun Argopuro. Sebaliknya, sebanyak 175 penumpang turun di stasiun tersebut. 

Angka tersebut dianggap cukup menjanjikan bagi pelayanan kereta api.

“Kami berkomitmen untuk menaikkan ekonomi kerakyatan. Masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke Ketapang dan Banyuwangi Kota untuk naik kereta,” ujar Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro.

Dia menambahkan, sejak diaktifkan kembali pada 11 Agustus, Stasiun Argopuro menunjukkan angka penumpang yang menjanjikan.

Posisinya di antara Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Ketapang menjadikan Argopuro sebagai alternatif baru.

Apalagi, jika melihat kapasitas parkir stasiun, Banyuwangi Kota sudah cukup terbatas.

Dengan aktifnya Stasiun Argopuro, kebutuhan parkir kendaraan bisa dibagi. Pihaknya tengah menunggu hasil evaluasi menyeluruh serta izin dari PT KAI pusat terkait kemungkinan Stasiun Argopuro dibuka secara permanen. Termasuk untuk kereta api jarak jauh.

“Saat ini fokus utama KAI adalah mendorong ekonomi kerakyatan serta menyeimbangkan ruang parkir yang berbeda antara Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Kalipuro. Rencananya kita buka sampai akhir September, tapi ini bisa diperpanjang,” jelasnya.

Sementara itu, dari enam stasiun yang sebelumnya diaktifkan untuk menambah alternatif lokasi naik dan turun penumpang, tiga stasiun di Banyuwangi tampaknya menjadi yang paling diminati.

Yaitu Stasiun Glenmore, Stasiun Sumberwadung, dan Stasiun Argopuro. Daop IX mencatat, ada 1.877 orang yang naik dan 1.769 orang yang turun di Stasiun Glemnore.

Kemudian, di Stasiun Sumberwadung  jumlah penumpang naik 639 orang dan turun 636 orang dalam.

Berikutnya di Stasiun Argopuro ada 211 penumpang yang dan 175 penumpang yang turun.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Posisi strategis Stasiun Argopuro tampaknya membuat PT KAI tertarik untuk memperpanjang masa aktifnya.

Stasiun yang terletak di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, itu dianggap mampu menjadi alternatif baru bagi penumpang kereta api di Banyuwangi.

Pada 11 Agustus lalu, Stasiun Argopuro  kembali difungsikan. Selama dua pekan lebih, tercatat 211 penumpang naik KA Pandanwangi dari Stasiun Argopuro. Sebaliknya, sebanyak 175 penumpang turun di stasiun tersebut. 

Angka tersebut dianggap cukup menjanjikan bagi pelayanan kereta api.

“Kami berkomitmen untuk menaikkan ekonomi kerakyatan. Masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke Ketapang dan Banyuwangi Kota untuk naik kereta,” ujar Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro.

Dia menambahkan, sejak diaktifkan kembali pada 11 Agustus, Stasiun Argopuro menunjukkan angka penumpang yang menjanjikan.

Posisinya di antara Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Ketapang menjadikan Argopuro sebagai alternatif baru.

Apalagi, jika melihat kapasitas parkir stasiun, Banyuwangi Kota sudah cukup terbatas.

Dengan aktifnya Stasiun Argopuro, kebutuhan parkir kendaraan bisa dibagi. Pihaknya tengah menunggu hasil evaluasi menyeluruh serta izin dari PT KAI pusat terkait kemungkinan Stasiun Argopuro dibuka secara permanen. Termasuk untuk kereta api jarak jauh.

“Saat ini fokus utama KAI adalah mendorong ekonomi kerakyatan serta menyeimbangkan ruang parkir yang berbeda antara Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Kalipuro. Rencananya kita buka sampai akhir September, tapi ini bisa diperpanjang,” jelasnya.

Sementara itu, dari enam stasiun yang sebelumnya diaktifkan untuk menambah alternatif lokasi naik dan turun penumpang, tiga stasiun di Banyuwangi tampaknya menjadi yang paling diminati.

Yaitu Stasiun Glenmore, Stasiun Sumberwadung, dan Stasiun Argopuro. Daop IX mencatat, ada 1.877 orang yang naik dan 1.769 orang yang turun di Stasiun Glemnore.

Kemudian, di Stasiun Sumberwadung  jumlah penumpang naik 639 orang dan turun 636 orang dalam.

Berikutnya di Stasiun Argopuro ada 211 penumpang yang dan 175 penumpang yang turun.