Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Stok Pupuk Subsidi di Banyuwangi Selatan Melimpah, Pembeli Tetap Wajib Bawa KTP

stok-pupuk-subsidi-di-banyuwangi-selatan-melimpah,-pembeli-tetap-wajib-bawa-ktp
Stok Pupuk Subsidi di Banyuwangi Selatan Melimpah, Pembeli Tetap Wajib Bawa KTP

RadarBanyuwangi.id – Para petani tampaknya bisa tersenyum. Pupuk subsidi Urea dan Ponska, kini sudah banyak di kios.

Bagi yang sudah terdaftar dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), tinggal mengambil di kios resmi yang ditunjuk distributor.

Jika petani sudah terdaftar e-RDKK, maka jatah pupuk subsidi tertera lengkap dalam sistem tersebut. Sehingga, tidak khawatir penyalurannya di salahgunakan.

“Tinggal datang membawa KTP, lalu beli sesuai porsi yang sudah tertera,” kata pemilik kios pupuk di Dusun Randuagung, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Zulian Nur Fauzi.

Baca Juga: Apresiasi Kinerja 2024, Pupuk Kaltim beri Reward 39 Distributor dan Sales Force

Stok pupuk subsidi, kata pria yang akrab disapa Zulian itu, untuk saat ini juga melimpah. Stok tersebut tergantung pada kebutuhan dari petani. 

“Jika stok di kiosnya habis, biasanya akan datang lagi tiga sampai enam bulan lagi,” katanya.

Menurut Zulian, stok pupuk subsidi yang melimpah tersebut karena banyak petani yang tidak mengambil jatahnya. Di kiosnya, terkadang sisa 10 karung hingga 15 karung pupuk subsidi atau setara 500 kilogram hingga 750 kilogram.

“Kalau ada sisa, maka saya jual lagi ke petani yang sudah terdaftardi  e-RDKK,” ujarnya sambil mengatakan stok tersebut belum habis, namun jatah untuk petani sudah datang lagi.

Baca Juga: Gebyar NPK Pelangi 2024, Pupuk Kaltim Apresiasi Kios hingga Petani di Daerah

Untuk saat ini, lanjut Zulian, pupuk subsidi Urea dan Phonska atau Nitrogen, Posfor, dan Kalium (NPK) bisa ditebus oleh petani dengan harga Rp 125 ribu per karung atau 50 kilogram.

Harga itu berbeda jauh dengan harga pupuk nonsubsidi. “Pupuk nonsubsidi Urea dan Phonska Rp 340 ribu per karung atau per 50 kilogram,” jelasnya.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuangi Ilham Juanda mengatakan, penyaluran pupuk subsidi untuk saat ini lebih mudah jika petani sudah terdaftar di e-RDKK.

Untuk porsi yang didapat oleh petani sudah tertera dalam sistem tersebut. “Mereka tinggal mengambil ke kios resmi yang ditunjuk oleh distributor,” katanya.


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Para petani tampaknya bisa tersenyum. Pupuk subsidi Urea dan Ponska, kini sudah banyak di kios.

Bagi yang sudah terdaftar dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), tinggal mengambil di kios resmi yang ditunjuk distributor.

Jika petani sudah terdaftar e-RDKK, maka jatah pupuk subsidi tertera lengkap dalam sistem tersebut. Sehingga, tidak khawatir penyalurannya di salahgunakan.

“Tinggal datang membawa KTP, lalu beli sesuai porsi yang sudah tertera,” kata pemilik kios pupuk di Dusun Randuagung, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Zulian Nur Fauzi.

Baca Juga: Apresiasi Kinerja 2024, Pupuk Kaltim beri Reward 39 Distributor dan Sales Force

Stok pupuk subsidi, kata pria yang akrab disapa Zulian itu, untuk saat ini juga melimpah. Stok tersebut tergantung pada kebutuhan dari petani. 

“Jika stok di kiosnya habis, biasanya akan datang lagi tiga sampai enam bulan lagi,” katanya.

Menurut Zulian, stok pupuk subsidi yang melimpah tersebut karena banyak petani yang tidak mengambil jatahnya. Di kiosnya, terkadang sisa 10 karung hingga 15 karung pupuk subsidi atau setara 500 kilogram hingga 750 kilogram.

“Kalau ada sisa, maka saya jual lagi ke petani yang sudah terdaftardi  e-RDKK,” ujarnya sambil mengatakan stok tersebut belum habis, namun jatah untuk petani sudah datang lagi.

Baca Juga: Gebyar NPK Pelangi 2024, Pupuk Kaltim Apresiasi Kios hingga Petani di Daerah

Untuk saat ini, lanjut Zulian, pupuk subsidi Urea dan Phonska atau Nitrogen, Posfor, dan Kalium (NPK) bisa ditebus oleh petani dengan harga Rp 125 ribu per karung atau 50 kilogram.

Harga itu berbeda jauh dengan harga pupuk nonsubsidi. “Pupuk nonsubsidi Urea dan Phonska Rp 340 ribu per karung atau per 50 kilogram,” jelasnya.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuangi Ilham Juanda mengatakan, penyaluran pupuk subsidi untuk saat ini lebih mudah jika petani sudah terdaftar di e-RDKK.

Untuk porsi yang didapat oleh petani sudah tertera dalam sistem tersebut. “Mereka tinggal mengambil ke kios resmi yang ditunjuk oleh distributor,” katanya.