Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Study Outside The Classroom Fakultas Ekonomi Universitas Bakti Indonesia

study-outside-the-classroom-fakultas-ekonomi-universitas-bakti-indonesia
Study Outside The Classroom Fakultas Ekonomi Universitas Bakti Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, Jurnalnews – Berlokasi di Pantai Cacalan Kalipuro Banyuwangi. Sabtu, (23/12/2023). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Bakti Indonesia mengadakan aktivitas belajar di luar kelas atau Study Outside The Classroom.  Kegiatan yang bertemakan “Peran Ekonomi Dalam Menumbuhkan Ekonomi Berbangsa dan Bernegara”. Menurut Gubernur BEM Fakultas Ekonomi Hilma Diah Lestari, acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi semester 1, 3 dan 5.

“Kegiatan Study Outside The Classroom ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1, 3 dan 5, “kata Hilma. 

Lebih lanjut, Hilma mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan kehadiran mahasiswa Fakultas Ekonomi dalam kegiatan tersebut. 

IMG-20231225-WA0029

Dari daftar absensi yang hadir, sebanyak 40 mahasiswa Fakultas Ekonomi mengikuti rangkaian acara yang dimulai sejak jam 9 pagi. Adapun konsep acara yang diusung dalam belajar di luar kelas ini adalah berupa dialog dan debat. Dalam kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bakti Indonesia Nur Prasetyo, M.Si. mengatakan bahwa pondasi dasar perekonomian nasional adalah UUD 1945 pasal 33. Untuk dapat meningkatkan kesejahteraan sosial, ekonomi nasional harus tumbuh dan kuat. 

“Untuk bisa sejahtera, maka ekonominya dulu harus kuat, “Papar Nur Prasetyo. 

IMG-20231225-WA0028

Selanjutnya, Pras boy sapaan akrab Dekan Fakultas Ekonomi itu mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik di tahun 2023 ini, pertumbuhan ekonomi nasional adalah 5,3℅.

Kemudian acara diteruskan dengan sesi debat, yang mengambil pokok bahasan tentang investasi. Dalam sesi debat ini, seluruh mahasiswa beradu argumen seputar produk investasi. Ada kelompok mahasiswa yang setuju dengan adanya investasi tetapi ada pula mahasiswa yang mengkritisi maraknya model investasi. Seperti yang disampaikan oleh Maria, mahasiswa semester 3 Prodi Akuntansi yang mengatakan saat ini, banyak bermunculan investasi “bodong” dimana masyarakat banyak yang belum paham cara berinvestasi sehingga merugikan. 

Sedangkan Intan, mahasiswa semester 3 Prodi Manajemen menyampaikan bahwa dalam ekonomi itu, pasti ada yang namanya resiko. Semua yang kita lakukan memiliki resiko. Senada dengan Intan, Anam mahasiswa semester 5 Prodi Manajemen mengatakan dalam investasi tentu ada resiko, resikonya adalah gagal. Jika berhasil, akan mendapatkan keuntungan. Selanjutnya, Lukman mahasiswa semester 1 Prodi Manajemen menanggapi bahwa untuk berinvestasi, kita jangan asal-asalan, kita harus memilih tempat investasi yang sesuai. Acara sesi debat ini, berlangsung seru, interaktif dan dinamis. Kemudian, kegiatan belajar di luar kelas ini diakhiri dengan aktivitas game dan pemberian reward bagi mahasiswa yang teraktif. (Pras//JN)