Sabtu, 28 Juni 2025 – 11:34
TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Debit air Sungai Alasmalang di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, terus meningkat dan memicu kekhawatiran warga. Menanggapi situasi tersebut, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum Pengairan (DPU Pengairan) langsung bertindak cepat dengan menyiagakan alat berat di lokasi yang terdampak.
Sungai Alasmalang, yang berhulu di lereng Gunung Raung, mulai meluap sejak Sabtu dini hari (28/6/2025). Air berwarna cokelat pekat, membawa material seperti kayu dan lumpur, mengalir deras dan nyaris menyentuh bagian bawah jembatan utama yang merupakan jalur nasional.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat menghambat aliran air dan memicu penyumbatan, terutama di wilayah hilir. Oleh karena itu, penanganan cepat di kawasan hulu menjadi prioritas utama.
Menanggapi hal itu, sebuah alat berat telah disiagakan di DAM Garit Alasmalang sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi bencana banjir yang bisa berdampak hingga ke wilayah hilir.
Sekretaris DPU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi, menyampaikan bahwa alat berat sudah dalam posisi siaga di lokasi dan menjadi indikator penting bagi wilayah di hilirnya.
“Kondisi di DAM Garit, Alhamdulillah, alat berat sudah siaga di lokasi. Ini juga sebagai perhatian bagi teman-teman di hilir,” kata Riza, Sabtu (28/6/2025).
Riza juga berpesan bahwa informasi dari wilayah hulu untuk bisa dijadikan acuan oleh petugas maupun masyarakat di wilayah hilir.
“Yang di bawah tentunya juga harus bisa mengikuti informasi-informasi dari kondisi-kondisi di atasnya baik itu kondisi cuaca maupun penambahan debit,” pesannya.
DPU Pengairan Banyuwangi juga mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di daerah aliran sungai, untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi resmi dari pemerintah daerah guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)
| Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
