Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sungai di Banyuwangi Alami Penyempitan Ekstrem, BPBD Kebut Normalisasi

sungai-di-banyuwangi-alami-penyempitan-ekstrem,-bpbd-kebut-normalisasi
Sungai di Banyuwangi Alami Penyempitan Ekstrem, BPBD Kebut Normalisasi

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi melakukan upaya percepatan normalisasi di Sungai Bagong yang beberapa waktu lalu meluap dan menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Banyuwangi, Jawa Timur.

Selain merendam jalan raya yang membuat arus lalu lintas tersendat, banjir dari sungai yang terletak di Kelurahan Sobo itu juga menerjang permukiman dan menyebabkan aktivitas warga terganggu.

Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh penyempitan ekstrem pada aliran sungai.

“Pada kawasan hulu, lebar Sungai Bagong sekitar 30 meter, sementara di bagian hilir lebarnya hanya sekitar 4-5 meter,” kata Danang, Senin (24/11/2025).

Baca juga: Cuaca Buruk Bikin Sepi Tangkapan, Nelayan Banyuwangi: Kalau Begini Dapatnya Rp 2.000, Buat Ngopi Saja Tak Cukup

Di pinggir sungai juga banyak ditemukan rumpun-rumpun bambu, sehingga kondisinya, menurut Danang, sangat memprihatinkan.

Apabila dibiarkan, banjir bisa berulang, terlebih saat ini masih awal musim penghujan.

BPBD bersama lintas instansi lainnya melakukan normalisasi Sungai Bagong hari ini dengan menggunakan ekskavator untuk mengangkat sedimentasi sungai ke darat.

Sisi-sisi sungai juga dilebarkan dan rencananya ke depan juga akan dibangun tanggul sementara.

“Sungai kita lakukan pendalaman, sisi kanan kiri kita lebarkan maksimal satu meter di setiap sisi. Utamanya kita bersihkan rumpun-rumpun bambu yang ada di pinggiran. Nanti juga akan kita bangun tanggul sementara,” ujar Danang.

Beberapa waktu lalu, banjir dari Sungai Bagong membuat salah satu rumah warga di Lingkungan Gareng terendam dan nyaris roboh.

Baca juga: Banjir Terjang 6 Desa di Banyuwangi, Ini Perintah Bupati Ipuk

Akibatnya, sekeluarga yang tinggal di rumah itu mengungsi di gubuk.

“Alhamdulillah, rumah sudah diperbaiki dan mendapat bantuan,” ujar Danang.

Sementara itu, selain Sungai Bagong, beberapa sungai yang berisiko banjir juga akan dilakukan normalisasi, di antaranya Sungai Sobo, Sukowidi, dan Kertosari.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang