RadarBanyuwangi.id – Memelihara babi sebagai hewan peliharaan di dalam rumah bukanlah hal yang mustahil, namun membutuhkan persiapan matang agar lingkungan rumah aman, nyaman, dan mendukung kesejahteraan hewan tersebut.
Babi merupakan hewan cerdas, ingin tahu, dan memiliki kebutuhan khusus yang perlu diperhatikan sejak awal.
Oleh karena itu, pemilik perlu memastikan berbagai aspek rumah dan lingkungan telah disesuaikan sebelum membawa babi masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: PLN UIP JBTB: Dukung Biomassa, Tinjau PLTSa Putri Cempo Surakarta
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan keamanan lingkungan rumah. Babi cenderung tertarik pada kabel listrik, sehingga penting untuk mengamankan semua kabel agar tidak mudah dijangkau dan tergigit.
Pemilik dapat menggunakan pelindung kabel, selotip pengaman, atau mengatur ulang jalur kabel ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, barang-barang pecah belah serta makanan harus disimpan di tempat tinggi atau dalam wadah kedap udara.
Baca Juga: Harga Nintendo Switch 2 Bisa Tembus Rp 16 Juta, Worth It Nggak?
Babi memiliki indra penciuman yang tajam dan kemampuan mendorong benda untuk meraih makanan, sehingga menyimpan makanan di lokasi yang sulit diakses menjadi langkah antisipatif yang penting.
Keamanan struktur rumah juga harus diperhatikan. Pintu dan jendela perlu dikunci rapat untuk mencegah babi keluar rumah tanpa pengawasan.
Penggunaan pagar bayi yang kokoh dan tinggi juga sangat disarankan untuk membatasi pergerakan babi ke area-area tertentu, terutama ketika pemilik tidak dapat mengawasinya secara langsung.
Baca Juga: Salah Kaprah Puisi Itu Harus Indah dan Bermakna, Padahal Tidak Harus. Penasaran? Segera Buktikan di Workshop “Menulis Puisi” Pada Mei Nenti
Selain itu, tempat sampah harus selalu tertutup rapat atau disimpan di lokasi yang tidak mudah dijangkau oleh babi, untuk menghindari kemungkinan hewan tersebut mencari sisa makanan.
Keselamatan juga mencakup pengamanan bahan-bahan berbahaya. Produk pembersih rumah tangga, obat-obatan, bahan kimia, serta barang-barang lain yang berisiko tinggi harus disimpan di tempat yang terkunci rapat dan tidak mudah dijangkau.
Page 2
Tidak kalah penting, pemilik harus memastikan bahwa tidak ada tanaman beracun baik di dalam maupun di luar rumah, terutama jika babi memiliki akses ke taman atau halaman.
Penggunaan pupuk dan pestisida juga harus dikontrol ketat agar tidak menjadi ancaman kesehatan.
Untuk kenyamanan hewan, sediakan beberapa tempat tidur yang lembut dan mudah diakses. Babi sangat menyukai area bersarang, sehingga ketersediaan tempat tidur yang nyaman akan membantu mereka merasa lebih aman dan tenang di lingkungan barunya.
Baca Juga: Jadwal Libur dan Cuti Bersama di Bulan Mei 2025, Dua Long Weekend Menanti Anda
Selain penyesuaian lingkungan, pemilik juga perlu menyiapkan area khusus bagi babi peliharaan. Area ini berfungsi sebagai tempat adaptasi sekaligus pusat aktivitas sehari-hari mereka.
Ruang tersebut sebaiknya cukup luas untuk memungkinkan babi bergerak, berbaring, serta memiliki area terpisah untuk tidur dan kebutuhan buang air.
Penggunaan lantai dengan material yang mudah dibersihkan seperti ubin atau linoleum sangat disarankan, mengingat kecelakaan kecil bisa terjadi, terutama selama masa pelatihan.
Baca Juga: Waspada, Dua Pekan Lagi Berpotensi Resesi Global: Tarif Impor ala Donald Trump Kembali Diberlakukan ke Sejumlah Negara
Tak kalah penting adalah pelatihan penggunaan litter box. Pelatihan ini penting agar babi dapat hidup bersih di dalam rumah.
Pemilik perlu memilih litter box yang cukup besar untuk memungkinkan babi masuk dan berputar dengan nyaman.
Umumnya, kotak plastik penyimpanan yang dangkal sudah cukup memadai. Media yang digunakan di dalam litter box pun harus aman dan bebas debu, seperti pelet kertas daur ulang, pelet kayu, atau alas khusus hewan kecil.
Baca Juga: Rayakan Hari Kartini, Srikandi PLN Tunjukkan Dedikasi Lewat Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
Litter box sebaiknya diletakkan di tempat yang tenang namun mudah dijangkau, karena babi cenderung buang air setelah tidur dan makan. (*)
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Memelihara babi sebagai hewan peliharaan di dalam rumah bukanlah hal yang mustahil, namun membutuhkan persiapan matang agar lingkungan rumah aman, nyaman, dan mendukung kesejahteraan hewan tersebut.
Babi merupakan hewan cerdas, ingin tahu, dan memiliki kebutuhan khusus yang perlu diperhatikan sejak awal.
Oleh karena itu, pemilik perlu memastikan berbagai aspek rumah dan lingkungan telah disesuaikan sebelum membawa babi masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: PLN UIP JBTB: Dukung Biomassa, Tinjau PLTSa Putri Cempo Surakarta
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan keamanan lingkungan rumah. Babi cenderung tertarik pada kabel listrik, sehingga penting untuk mengamankan semua kabel agar tidak mudah dijangkau dan tergigit.
Pemilik dapat menggunakan pelindung kabel, selotip pengaman, atau mengatur ulang jalur kabel ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, barang-barang pecah belah serta makanan harus disimpan di tempat tinggi atau dalam wadah kedap udara.
Baca Juga: Harga Nintendo Switch 2 Bisa Tembus Rp 16 Juta, Worth It Nggak?
Babi memiliki indra penciuman yang tajam dan kemampuan mendorong benda untuk meraih makanan, sehingga menyimpan makanan di lokasi yang sulit diakses menjadi langkah antisipatif yang penting.
Keamanan struktur rumah juga harus diperhatikan. Pintu dan jendela perlu dikunci rapat untuk mencegah babi keluar rumah tanpa pengawasan.
Penggunaan pagar bayi yang kokoh dan tinggi juga sangat disarankan untuk membatasi pergerakan babi ke area-area tertentu, terutama ketika pemilik tidak dapat mengawasinya secara langsung.
Baca Juga: Salah Kaprah Puisi Itu Harus Indah dan Bermakna, Padahal Tidak Harus. Penasaran? Segera Buktikan di Workshop “Menulis Puisi” Pada Mei Nenti
Selain itu, tempat sampah harus selalu tertutup rapat atau disimpan di lokasi yang tidak mudah dijangkau oleh babi, untuk menghindari kemungkinan hewan tersebut mencari sisa makanan.
Keselamatan juga mencakup pengamanan bahan-bahan berbahaya. Produk pembersih rumah tangga, obat-obatan, bahan kimia, serta barang-barang lain yang berisiko tinggi harus disimpan di tempat yang terkunci rapat dan tidak mudah dijangkau.