Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tak Mau Kecolongan Malaysia, Indonesia Usulkan “Reog Ponorogo” ke UNESCO

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Berkas pengusulan dan kelengkapan reog ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) itu diajukan bersama nominasi lainnya, yakni tempe, jamu, tenun Indonesia, dan kolintang.

“Secara kesiapan video, foto, dan dokumen sudah disiapkan Kabupaten Ponorogo. Sebelumnya, juga sudah diterima oleh Kemendikbud, tapi sampai hari ini belum ada pengumuman lagi,” jelas Didik Suhardi.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pun mengaku telah telah memberikan penjelasan terkait penggunaan bulu merak dan kulit harimau dalam Reog Ponorogo saat sesi wawancara dengan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menjelaskan, bulu merak tersebut bukan dicabut, akan tetapi memang dalam kurun waktu tertentu bulu merak tersebut lepas sendiri dari tubuh merak. Kemudian penggunaan kulit harimau pun kini telah diganti dengan kulit kambing yang diformat seperti kulit harimau.