BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Semarak Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) begitu terasa di berbagai penjuru Banyuwangi. Bukan hanya masyarakat umum, kalangan pelajar di kabupaten the Sunrise of Java tak kalah antusias menyaksikan balap sepeda bertaraf internasional tersebut.
Sejak stage pertama TdBI pada Senin (28/7) hingga kemarin (29/7), ribuan pelajar tumplek blek di sejumlah titik. Mulai lokasi start, depan sekolah, hingga finish dan beberapa titik strategis lain. Tidak hanya menonton, tidak sedikit di antara mereka mengibarkan bendera negara peserta TdBI. Ada pula yang menabuh drum untuk memberi semangat kepada para pembalap yang melintas. Suasana semakin meriah dengan sorakan dan yel-yel dukungan dari para pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi Suratno mengatakan bahwa keterlibatan siswa dalam TdBI bukan hal baru. “Kita sudah terbiasa bersinergi. Kita juga bagian dari panitia TdBI. Ini merupakan bentuk kolaborasi kita demi suksesnya event balap internasional ini,” ujarnya.
Suratno menjelaskan, keterlibatan para siswa bukan hanya untuk memeriahkan acara, tapi juga sebagai bagian dari pembelajaran di luar kelas. “Dalam TdBI ini ada banyak nilai edukatif yang bisa dipetik oleh siswa, seperti semangat pantang menyerah, strategi, ikhtiar, sportivitas, dan menghargai lawan bertanding,” jelasnya.
Baca Juga: Hasil Etape 2 TdBI 2025: Francesco Carollo Finish Pertama, Meijers Masih Kokoh di Puncak Klasemen
Salah satu guru SMPN 5 Banyuwangi, Ana, yang turut mendampingi murid-muridnya selama menyaksikan balap sepeda TdBI menyebut, para siswa sangat antusias. “Sejak hari pertama TdBI, sepulang sekolah siswa kami menonton TdBI. Kami tetap menerapkan presensi agar siswa tetap tertib,” jelasnya.
Sementara itu, Azril, salah satu siswa kelas 7 SMPN 5 Banyuwangi, mengaku sangat bersemangat menyaksikan langsung ajang balap sepeda internasional TdBI tersebut. “Saya suka nonton TdBI. Saya juga sambil menabuh drum terus-terusan untuk menyemangati para pembalap. Bahkan saking semangatnya menabuh drum, tangan saya lecet,” katanya sembari tersenyum.
Di jenjang sekolah dasar, para siswa SDN 4 Penganjuran antusias menyaksikan TdBI. Kepala SDN 4 Penganjuran Dosi Yudha Priangga mengatakan bahwa keterlibatan siswanya sudah menjadi agenda rutin setiap pelaksanaan TdBI.
“Kami menggilir siswa agar semua kebagian pengalaman. Hari pertama (28/7) yang menonton siswa kelas 4, dan hari ini (kemarin) giliran kelas 5. Saat menonton juga tetap dilakukan presensi dengan koordinasi para guru,” terangnya. (cw6/sgt)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi