RADARBANYUWANGI.ID – Pada Kamis (12/6), dunia penerbangan kembali dikejutkan oleh insiden tragis pesawat Air India AI171, jenis Boeing 787-8 Dreamliner, yang jatuh di Ahmedabad, India.
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel pukul 13.38 waktu setempat dengan tujuan akhir Bandara Gatwick, London, UK. Pesawat ini membawa 242 orang, terdiri dari 230 penumpang dan 12 awak, termasuk dua pilot.
Berdasarkan data resmi, penumpang terdiri dari 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada.
Baca Juga: Wujud Nyata Nilai Kemanusiaan, PLN Banyuwangi Gelar Pemeriksaan Kesehatan Anak CTEV di Momentum Hari Lahir Pancasila
Kronologi Jatuhnya Pesawat
Beberapa detik setelah lepas landas, saat pesawat baru mencapai ketinggian sekitar 625 kaki (190 meter), kapten Sumit Sabharwal, pilot berpengalaman dengan 8.200 jam terbang, mengirimkan sinyal “Mayday” ke pengendali lalu lintas udara. Ini menandakan adanya kondisi darurat serius.
Namun, komunikasi terputus tidak lama setelah panggilan darurat itu. Sinyal pesawat menghilang dari radar kurang dari satu menit setelah lepas landas.
Tak lama kemudian, pesawat jatuh di kawasan permukiman Meghani Nagar, tak jauh dari perimeter bandara.
Menurut saksi mata, asap hitam tebal mengepul dari lokasi kejadian. Pesawat dikabarkan menabrak asrama mahasiswa kedokteran, menyebabkan korban jiwa tak hanya di dalam pesawat, tetapi juga di darat.
Baca Juga: Bukan MRT atau LRT, Ini Inovasi Skytrain yang Bikin Macet Jakarta Bisa Hilang
Dampak dan Korban Jiwa
Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat. Selain itu, sejumlah penduduk setempat di lokasi jatuhnya pesawat juga menjadi korban.
Puluhan jenazah ditemukan, dan proses evakuasi masih berlangsung saat laporan ini ditulis. Beberapa korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kecelakaan ini merupakan insiden fatal pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner sejak pertama kali beroperasi pada 2011, menjadikannya tragedi besar dalam sejarah penerbangan modern India.
Baca Juga: Deretan Perusahaan Tertarik Biayai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Tanggapan Resmi dan Penyelidikan Awal
Pihak Air India dan pemerintah India segera merespons dengan sigap. Menteri Penerbangan Sipil, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, mengumumkan pengerahan tim tanggap darurat ke lokasi.
Page 2
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Pada Kamis (12/6), dunia penerbangan kembali dikejutkan oleh insiden tragis pesawat Air India AI171, jenis Boeing 787-8 Dreamliner, yang jatuh di Ahmedabad, India.
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel pukul 13.38 waktu setempat dengan tujuan akhir Bandara Gatwick, London, UK. Pesawat ini membawa 242 orang, terdiri dari 230 penumpang dan 12 awak, termasuk dua pilot.
Berdasarkan data resmi, penumpang terdiri dari 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada.
Baca Juga: Wujud Nyata Nilai Kemanusiaan, PLN Banyuwangi Gelar Pemeriksaan Kesehatan Anak CTEV di Momentum Hari Lahir Pancasila
Kronologi Jatuhnya Pesawat
Beberapa detik setelah lepas landas, saat pesawat baru mencapai ketinggian sekitar 625 kaki (190 meter), kapten Sumit Sabharwal, pilot berpengalaman dengan 8.200 jam terbang, mengirimkan sinyal “Mayday” ke pengendali lalu lintas udara. Ini menandakan adanya kondisi darurat serius.
Namun, komunikasi terputus tidak lama setelah panggilan darurat itu. Sinyal pesawat menghilang dari radar kurang dari satu menit setelah lepas landas.
Tak lama kemudian, pesawat jatuh di kawasan permukiman Meghani Nagar, tak jauh dari perimeter bandara.
Menurut saksi mata, asap hitam tebal mengepul dari lokasi kejadian. Pesawat dikabarkan menabrak asrama mahasiswa kedokteran, menyebabkan korban jiwa tak hanya di dalam pesawat, tetapi juga di darat.
Baca Juga: Bukan MRT atau LRT, Ini Inovasi Skytrain yang Bikin Macet Jakarta Bisa Hilang
Dampak dan Korban Jiwa
Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat. Selain itu, sejumlah penduduk setempat di lokasi jatuhnya pesawat juga menjadi korban.
Puluhan jenazah ditemukan, dan proses evakuasi masih berlangsung saat laporan ini ditulis. Beberapa korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kecelakaan ini merupakan insiden fatal pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner sejak pertama kali beroperasi pada 2011, menjadikannya tragedi besar dalam sejarah penerbangan modern India.
Baca Juga: Deretan Perusahaan Tertarik Biayai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Tanggapan Resmi dan Penyelidikan Awal
Pihak Air India dan pemerintah India segera merespons dengan sigap. Menteri Penerbangan Sipil, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, mengumumkan pengerahan tim tanggap darurat ke lokasi.