Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tangis Pecah di Sleman! Mahasiswa Amikom Korban Demo di Polda DIY Dimakamkan

tangis-pecah-di-sleman!-mahasiswa-amikom-korban-demo-di-polda-diy-dimakamkan
Tangis Pecah di Sleman! Mahasiswa Amikom Korban Demo di Polda DIY Dimakamkan

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Suasana duka menyelimuti sebuah rumah sederhana di Jaten, Sendangadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Jogjakarta.

Di teras rumah berlantai semen itu, karangan bunga berjejer rapi. Aroma dupa bercampur bau tanah basah seakan ikut larut dalam kesedihan.

Minggu (31/8), ratusan pelayat datang silih berganti. Tangis pecah ketika jenazah Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, dimakamkan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Cabut Tunjangan DPR dan Moratorium Kunker ke Luar Negeri

Pemuda 22 tahun itu meninggal usai mengikuti aksi demonstrasi di depan Polda DIY.

Ayah almarhum, Yoyon Surono, berkali-kali mengusap air mata saat menerima tamu. Dengan suara serak, ia menceritakan detik pertama menerima kabar duka.

“Saya tahu dari tetangga yang menunjukkan foto KTP Rheza. Lalu diberitahu kalau dia dibawa ke RSUP Dr Sardjito. Tapi saat saya ke sana, anak saya sudah tidak ada,” tuturnya pelan.

Di ruang tamu, potret Rheza berseragam putih abu-abu saat SMA terpajang di meja kecil. Lilin menyala di sampingnya.

Baca Juga: Imbauan WFH Jakarta 1 September 2025, Bagaimana Sikap Perusahaan?

“Kami hanya bisa pasrah. Yang penting anak kami sudah kembali dengan tenang,” tambah Yoyon.

Kampus Angkat Suara

Kabar duka itu juga sampai ke lingkungan kampus. Achmad Fauzi, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Amikom, menyampaikan belasungkawa mendalam.

Ia menegaskan pentingnya transparansi aparat dalam menjelaskan kronologi peristiwa.

“Investigasi menyeluruh harus dilakukan. Kepolisian perlu menyampaikan dengan terbuka apa yang sebenarnya terjadi,” ucapnya di rumah duka.

Baca Juga: Demo Membara! Tiga Nyawa ASN Tewas Terjebak Api, Gedung DPRD Makassar Tinggal Puing


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Suasana duka menyelimuti sebuah rumah sederhana di Jaten, Sendangadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Jogjakarta.

Di teras rumah berlantai semen itu, karangan bunga berjejer rapi. Aroma dupa bercampur bau tanah basah seakan ikut larut dalam kesedihan.

Minggu (31/8), ratusan pelayat datang silih berganti. Tangis pecah ketika jenazah Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, dimakamkan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Cabut Tunjangan DPR dan Moratorium Kunker ke Luar Negeri

Pemuda 22 tahun itu meninggal usai mengikuti aksi demonstrasi di depan Polda DIY.

Ayah almarhum, Yoyon Surono, berkali-kali mengusap air mata saat menerima tamu. Dengan suara serak, ia menceritakan detik pertama menerima kabar duka.

“Saya tahu dari tetangga yang menunjukkan foto KTP Rheza. Lalu diberitahu kalau dia dibawa ke RSUP Dr Sardjito. Tapi saat saya ke sana, anak saya sudah tidak ada,” tuturnya pelan.

Di ruang tamu, potret Rheza berseragam putih abu-abu saat SMA terpajang di meja kecil. Lilin menyala di sampingnya.

Baca Juga: Imbauan WFH Jakarta 1 September 2025, Bagaimana Sikap Perusahaan?

“Kami hanya bisa pasrah. Yang penting anak kami sudah kembali dengan tenang,” tambah Yoyon.

Kampus Angkat Suara

Kabar duka itu juga sampai ke lingkungan kampus. Achmad Fauzi, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Amikom, menyampaikan belasungkawa mendalam.

Ia menegaskan pentingnya transparansi aparat dalam menjelaskan kronologi peristiwa.

“Investigasi menyeluruh harus dilakukan. Kepolisian perlu menyampaikan dengan terbuka apa yang sebenarnya terjadi,” ucapnya di rumah duka.

Baca Juga: Demo Membara! Tiga Nyawa ASN Tewas Terjebak Api, Gedung DPRD Makassar Tinggal Puing