Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Telan Rp24 Miliar, Jembatan KA Berusia 121 Tahun di Singojuruh Banyuwangi Ini Dibangun Kembali

telan-rp24-miliar,-jembatan-ka-berusia-121-tahun-di-singojuruh-banyuwangi-ini-dibangun-kembali
Telan Rp24 Miliar, Jembatan KA Berusia 121 Tahun di Singojuruh Banyuwangi Ini Dibangun Kembali

RadarBanyuwangi.id – Proses peremajaan jembatan Kereta Api (KA) BH 275 di Dusun Tegalmojo, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, memasuki babak akhir.

Jumat (14/2) dini hari, pemindahan jembatan baja sepanjang 20,5 meter itu rampung dilakukan.

Jembatan baru ini, untuk mengganti jembatan lama yang sudah berusia 121 tahun. Proyek pembangunan ini dikerjakan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya yang juga unit kerja di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Baca Juga: Kontruksi Jembatan KAI di Banyuwangi Ini Pakai Metode Bore Pile, Diklaim Kuat hingga 1 Abad

“Target kita sebelum masa angkutan Lebaran 2025 sudah rampung,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur, Lurianto Lukito.

Menurut Luri, urgensi peremajaan jembatan yang menelan anggaran 24 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tersebut, karena jembatan lama yang dibuat sejak era Staatsspoorwegen pada 1903, itu menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan.

“Tiang pancang jembatan yang bawah sudah terkena terjangan banjir saat debit sungai di bawahnya meningkat pada beberapa tahun lalu,” terangnya.

Kondisi itu, terang dia, meningkatkan risiko bahaya pada keselamatan perjalanan KA, sehingga harus segera diganti bangunan baru yang lebih kuat dan kokoh.

Baca Juga: Inovasi Ramah Lingkungan, KAI Ganti Bantalan Kayu dengan Bantalan Sintetis di Jembatan Kereta

“Jembatan ini sudah pernah ada penguatan pada tahun 1972,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng seraya menyebut sebelum proyek pembangunan pada Agustus 2024 lalu, lokasi itu ditetapkan titik rawan.

Luri menyebut, pada inspeksi yang dilakukan sebelum pelaksanaan proyek, petugas menemukan anomali pada pilar jembatan yang diakibatkan oleh sedimen yang terbawa air sungai. Selain itu, juga ditemukan kerusakan pada bagian bawah jembatan.

“Pada tahun-tahun terakhir dilakukan pemasangan penyangga temporer, sebagai langkah penanganan sementara,” tandasnya.

Kerawanan itu, masih kata dia, berimbas terhadap perjalanan KA yang harus mengurangi kecepatan setiap memasuki wilayah ini.

Baca Juga: Jangan Tertipu, KAI Tegas Larang Jastip Tiket Mudik, Begini Cara Aman Beli Tiket Lebaran


Page 2

“Pada saat penggantian jembatan hari ini, kami menggunakan sistim geseran, jembatan yang lama digeser untuk digantikan dengan jembatan yang baru, dan langsung dapat digunakan kereta api melintas,” ujarnya.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng di lokasi, proyek pemindahan jembatan itu dilakukan setelah KA Tawangalun melintas sekitar pukul 23.15. Ada 100 pekerja bahu membahu memindahkan jembatan yang sudah dibuat di PT Cigading Habedi di Banten.

“Kita mengganti jembatan ini pada free time atau window time, jadi dipastikan tidak mengganggu perjalanan kereta,” tuturnya.

Baca Juga: Ini Dia 10 KA Terlaris Januari 2025, Kereta Api Loop Line Yogyakarta dan Jawa Tengah Memimpin

Dalam pengerjaan ini, jelas Luri, pihaknya berkomitmen untuk meng-upgrade lintas ini dengan standar yang sama dengan jalur-jalur lainnya yang telah dibangun, seperti jalur ganda Surabaya-Jakarta, serta jalur di kota-kota besar lainnya.

“Semoga dengan ini dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna kereta api,” katanya.

Proses pemindahan jembatan yang selesai sekitar pukul 03.00 itu, rupanya menarik perhatian masyarakat. Tak sedikit warga yang berdatangan untuk menyaksikan proses penggeseran jembatan baru tersebut.

“Sekitar pukul 23.00 tadi datang, pengen lihat orang kerja mindah jembatan sebesar ini bagaimana caranya,” kata salah satu warga, Embang Lukman, 31. (sas/abi)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Proses peremajaan jembatan Kereta Api (KA) BH 275 di Dusun Tegalmojo, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, memasuki babak akhir.

Jumat (14/2) dini hari, pemindahan jembatan baja sepanjang 20,5 meter itu rampung dilakukan.

Jembatan baru ini, untuk mengganti jembatan lama yang sudah berusia 121 tahun. Proyek pembangunan ini dikerjakan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya yang juga unit kerja di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Baca Juga: Kontruksi Jembatan KAI di Banyuwangi Ini Pakai Metode Bore Pile, Diklaim Kuat hingga 1 Abad

“Target kita sebelum masa angkutan Lebaran 2025 sudah rampung,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur, Lurianto Lukito.

Menurut Luri, urgensi peremajaan jembatan yang menelan anggaran 24 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tersebut, karena jembatan lama yang dibuat sejak era Staatsspoorwegen pada 1903, itu menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan.

“Tiang pancang jembatan yang bawah sudah terkena terjangan banjir saat debit sungai di bawahnya meningkat pada beberapa tahun lalu,” terangnya.

Kondisi itu, terang dia, meningkatkan risiko bahaya pada keselamatan perjalanan KA, sehingga harus segera diganti bangunan baru yang lebih kuat dan kokoh.

Baca Juga: Inovasi Ramah Lingkungan, KAI Ganti Bantalan Kayu dengan Bantalan Sintetis di Jembatan Kereta

“Jembatan ini sudah pernah ada penguatan pada tahun 1972,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng seraya menyebut sebelum proyek pembangunan pada Agustus 2024 lalu, lokasi itu ditetapkan titik rawan.

Luri menyebut, pada inspeksi yang dilakukan sebelum pelaksanaan proyek, petugas menemukan anomali pada pilar jembatan yang diakibatkan oleh sedimen yang terbawa air sungai. Selain itu, juga ditemukan kerusakan pada bagian bawah jembatan.

“Pada tahun-tahun terakhir dilakukan pemasangan penyangga temporer, sebagai langkah penanganan sementara,” tandasnya.

Kerawanan itu, masih kata dia, berimbas terhadap perjalanan KA yang harus mengurangi kecepatan setiap memasuki wilayah ini.

Baca Juga: Jangan Tertipu, KAI Tegas Larang Jastip Tiket Mudik, Begini Cara Aman Beli Tiket Lebaran