Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tercemar Obat, Ribuan Ikan Mati

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

 

Dampak Kebakaran Toko Obat Pertanian

GENTENG – Kebakaran yang menimpa gudang dan toko obat pertanian Tani Subur di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, pada Sabtu (24/12), ternyata berdampak kurang baik pada lingkungan. Diperkirakan, ribuan ikan di  sungai mati karena keracunan limbah  obat pertanian yang terbakar.

Keracunan ikan diduga dari air yang bercampur obat pertanian mengalir ke selokan yang ada di dekat toko. Selanjutnya, air itu mengalir ke  sungai yang berjarak sekitar 300   meter dari toko yang terbakar tersebut. “Ikan di sungai banyak yang  mati,” cetus Kepala Desa kembiritan, Supriyadi.

Menurut Supriyadi, pencemaran air sungai akibat ada toko obat  pertanian yang terbakar itu, sudah diantisipasi sejak kebakaran terjadi. Warga diminta untuk tidak mengonsumsi ikan di sungai. “Kita umumkan melalui pengeras suara di masjid, agar warga tidak mengonsumsi ikan yang keracunan,”   ungkapnya.

Suryadi menyebut ikan banyak yang mati karena diduga keracunan, sebenarnya tidak berlangsung lama. Warga juga tidak ada yang mengonsumsi ikan yang banyak  mati itu. “Ikan yang mati itu jenis wader,” jelasnya.  Dari hasil pantauannya, limbah dari obat pertanian yang terbawa air hingga ke sungai, itu tidak sampai  mengotori sumber air di sumur dan  kolam ikan milik warga.

“Kolam-kolam ikan aman, sumbernya tidak ada yang dari sungai,” ucapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di toko  pertanian Tani Subur milik Rudi Setiawan di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, pukul 8.30, Sabtu kemarin (24/12).

Akibat kejadian tersebut, seluruh  isi toko ludes terbakar. Tidak tanggung-tanggung, tujuh mobil pemadam kebakaran dan  satu tangki pengangkut air dikerahkan untuk memadamkan kobaran api tersebut. Saat kejadian berlangsung, pemilik toko sedang berada di luar rumah.

Di dalam  toko tersebut hanya ada delapan  orang karyawan. Menurut salah  satu karyawan toko, Agus Winarno,  50, kejadian tersebut diawali dengan suara ledakan kecil daritumpukan gudang obat. Kapolsek Genteng Kompol Sumartono melalui Kanitreskrim Iptu  Pudji Wahyono mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.

Namun,  dari keterangan pihak pemilik toko, diketahui ledakan berasal dari tumpukan mercon tikus. Dugaan Sementara, karena pengaruh suhu,  bahan kimia mercon tikus tersulit dan menga kibatkan letupan api dan memicu kebakaran. Kerugian  sementara ditaksir mencapai Rp. 5 miliar. (radar)