BANYUWANGI – Meski sempat diamankan di Polsek Kalipuro, Amirudin akhirnya dilepas. Pria 43 tahun yang sempat bikin heboh dengan aksi jalan kaki dari wilayah Sumatera Utara menuju Banyuwangi itu telah pulang ke Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (28/1/2019).
Kades Ketapang, Slamet Kasihono mengatakan, Pak Amir – sapaan akrab Amirudin sengaja segera dipulangkan ke tanah kelahirannya dari Banyuwangi lebih cepat karena berbagai pertimbangan.
“Pemulangan pak Amirudin sengaja dipercepat lantaran menyangkut keselamatan jiwanya. Sebab, selama tiga malam tinggal di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, ada banyak teror yang diterima Amirudin,” ungkapnya.
Para netizen, lanjut Slamaet, mengaku kesal dengan kelakuan pria yang sempat mengaku memiliki ibu kandung di Banyuwangi itu. Atau usai kebohongan Amirudin terungkap.
”Setiap malam delapan orang berjaga, khawatir diserbu. Saya akhirnya lega setelah Amirudin pulang,” ujarnya.
Slamet mengaku, ketika mengantar Amirudin ditelepon keluarga pria asal Sumatera Utara tersebut. Warga sudah menunggu kepulangan Amirudin karena dianggap mempermalukan keluarga besarnya dengan kebohongannya di berbagai media. Karena itu, Slamet berharap Amirudin bisa pulang dengan selamat.
”Tadi kami mintakan surat pengantar dari Dinas Sosial, kemungkinan Amirudin tidak pulang ke rumahnya. Kami tidak tahu ke mana, yang jelas jurusannya Medan. Kami sudah merawat sebaik mungkin selama di sini. Ke depan sudah bukan tanggung jawab kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Amiruddin dengan penampilan anyar tanpa kumis mengaku akan tetap pulang ke rumahnya. Dia tidak peduli dengan ancaman-ancaman yang diberikan berbagai pihak kepadanya.
”Tidak masalah, itu media saja yang membesar-besarkan. Tidak ada urusan dengan saya,” tandasnya.
