Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Terima Kucuran CSR Rp 1 M

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kucuranBanyuwangi Dipilih Kembangkan SSB
JAKARTA – Kabar gembira bagi dunia pendidikan Banyuwangi. PT. Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation menunjuk Banyuwangi untuk mengembangkan program Sekolah Sobat Bumi (SSB) 2015-2017.

SSB merupakan inisiatif Pertamina Foundation bersama mitra kerjanya untuk menciptakan generasi muda yang peduli terhadap lingkungan hidup dan alam sekitar. Program tersebut bertujuan menciptakan banyak kader energi dan lingkungan melalui program education for sustainable devolopment/sustai nable development goals (ESD/SDGs), energi baru terbarukan biogas, bahan bakar nabati/bakarti, pembangkit listrik tenaga mikro hidro/ PLTMH, dan konsumsi-produksl berkelanjutan (kantin Sehat, Kebun Sekolah Mini, Pengelolaan Sampah).

Banyuwangi dipercaya menjalankan dua program. yaitu pengembangan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dan kebun sekolah mini. Semua program dilaksanakan di lingkungan sekolah. Untuk itu, Pertamina Foundation mengucurkan bantuan senilai Rp 1 miliar. Bupati Abdullah Azwar Anas, menandatangani nota kesepahaman terkait SSB dengan Head of Pertamina Fondation, Umar Fathmi, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, kemarin (26/2).

Bupati Anas mengatakan, pihaknya memang terus mendorong terciptanya kader sekolah yang mampu mewujudkan lingkungan berkelanjutan. “Apa yang sudah dilakukan mendapat respons positif dari banyak pihak. termasuk Pertamina. Program- program terkait lingkungan terus dilakukan,” ujarnya. Banyuwangi merupakan satu-satunya kabupaten dl Jawa Timur yang berhasil lolos seleksi program ini. Di seluruh indonesia, hanya delapan kabupaten kota dan satu provinsi yang mendapat kepercayaan Pertamina ini. Banyuwangi terpilih melalui empat tahap seleksi ketat.

Indikator penilaian meliputi komitment bupati/wali kota. kesiapan sekolah, kesiapan pemerintah kabupaten/kota, leading sector dan stakeholders, serta kesesuaian dengan potensi dan masalah yang dihadapi daerah. Staf Ahli Pendidikan Pertamina Foundation, Dr. Rida Hesti Ratnasari mengataknn, Banyuwangi memiliki sejumlah keunggulan.

Beberapa keunggulan Banyuwangi itu di antaranya, komitmen tinggi dari pemerintah daerah. “Sejak awal melakukan proses penilaian program ini, kami kagum dengan komitmen pemda setempat. Mulai dari presentasi awal hingga akhir, Bupati Banyuwangi menunjukkan kesiapan dan komitmen tinggi. Dari ratusan kabupaten yang ikut seleksi, Banyuwangi mampu memenuhi semua kriteria dari Pertamina Foundation,” tuturnya.

Dia mengatakan, pengembangan program pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) cocok dengan katateristik Banyuwangi yang memiliki sumber daya air cukup besar. Sedangkan kebun mini di sekolah sesuai dengan kekayaan flora-fauna Banyuwangi. Menurut Rida, kesiapan sekolah juga jadi poin unggulan Banyuwangi karena kabupaten berjuluk Sun rise of Java ini mempunyai Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Sekolah Adiwiyata Mandiri adalah sekolah dengan lingkungan lestari yang telah mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan. Sekolah yang memiliki predikat sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri di Banyuwangi adalah SMKN 1 Banyuwangi. Predikat sekolah Adiwiyata Mandiri telah disandang SMKN 1 Banyuwangi sejak tahun 2013 laIu. “Dengan kesiapan ini, Pertamina Foundation akan membantu. Semua dana dari Pertamina Foundation,” pungkasnya. (radar)