Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Terminal Bandara Sebulan Lagi Tuntas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

para-pekerja-sedang-menyelesaikan-bagian-dalam-proyek-green-airport-bandara-blimbingsari-kemarin

ROGOJAMPI – Proyek pembangunan green airport Bandara Blimbingsari saat ini sudah mencapai 96 persen. Rencananya seluruh tahap proses pembangunan gedung bandara akan tuntas pada 25 Desember mendatang. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan terlihat instalasi listrik sudah tampak terpasang di seluruh lantai 1.

Kemudian perlengkapan electrical lainnya seperti lampu, fire detector, fire spray juga telah terpasang di bangunan bandara. Kipas angin yang menempel di atas ruangan juga terlihat hampir seluruhnya sudah terpasang. Begitu juga dengan lantai-lantai yang hampir di seluruh tempat juga tampak telah terpasang.

Instalasi listrik juga terlihat sudah siap digunakan di bagian musala yang berada di sisi luar bandara. Musala dengan dua ruang salat untuk pria dan wanita itu juga sudah mempersiapkan instalasi  air yang digunakan untuk berwudu. Di bagian dalam, seluruh  bagian ruang bandara juga tampak sudah tuntas.

Tinggal bagian kolam di dalam area bandara yang masih tampak dikerjakan oleh pekerja. Serta pemasangan plafon di dekat terminal kedatangan dan pemasangan paving di sekitar lokasi parkir mobil di dekat pintu masuk bandara.

“Kita targetkan tanggal 5 Desember ini sudah tuntas untuk pembangunan. Jadi nanti tinggal finishing saja di beberapa bagian termasuk pengecatan, dan penanaman rumput. Sedangkan untuk fasilitas interior dan peralatannya nanti akan diisi oleh bandara,” ujar penanggung jawab proyek Bandara Blimbing sari, Reza Senjaya.

Pria asal Jakarta itu menambahkan, konsep bandara green air port tidak menggunakan fasilitas air conditioner (AC). Hanya di beberapa ruang khusus seperti ruang laktasi dan kantor bandara yang kemungkinan menggunakan pendingin ruangan.

Keberadaan kolam-kolam yang berada di dalam ruangan dan disekitar musala juga berfungsi untuk mengurangi panas yang ada.  Sehingga kondisi di sekitar ruangan bandara akan tetap stabil. Dia juga menjelaskan, selama ini proyek tersebut menggunakan   250 tenaga pekerja dengan 100  lebih pekerja lokal.

“Baru pertama kali proyek bandara yang dikonsep seperti ini, karena itu setiap waktu kita selalu berkonsultasi dengan arsiteknya. Hal itu yang membuat pengerjaan proyek sedikit lebih lama. Yang jelas tanggal 25 Desember sudah selesai semua,” jelasnya.

Kepala Dinas PU CKTR, Mujiono mengatakan, jika bandara bisa mulai dioperasikan pada triwulan kedua tahun depan. Seusai pembangunan yang selesai pada akhir  tahun ini, masih ada beberapa verifikasi untuk memastikan kelayakan bandara. “Masih ada beberapa tahap lagi, tapi kita targetkan  tahun depan sudah bisa di operasikan,” ujarnya. (radar)