RADARBANYUWANGI.ID – Pebalap muda Italia, Kimi Antonelli, mengakui bahwa performa buruknya dalam tiga seri terakhir Formula 1 sangat dipengaruhi oleh kesulitan mengadaptasi ban C6 dari Pirelli.
Dalam pernyataan terbarunya, Antonelli mengatakan bahwa ketidakmampuannya untuk memaksimalkan performa ban tersebut berdampak besar pada rasa percaya dirinya di lintasan.
Sejak awal musim, Antonelli sebenarnya tampil menjanjikan bersama tim Mercedes. Ia berhasil mencetak poin di lima dari enam balapan pertama, memperlihatkan potensi luar biasa di tahun debutnya.
Baca Juga: Resmi Dimulai! Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta, Ini Cara Cek Tagihan Dulu Sebelum Bayar
Namun, segalanya berubah ketika seri Imola dimulai, saat ban C6 diperkenalkan sebagai varian ban soft terbaru oleh Pirelli.
Alih-alih tampil meyakinkan di kandangnya sendiri, Antonelli justru mengalami akhir pekan yang mengecewakan di Imola. Balapan tersebut berakhir dengan DNF (Did Not Finish) akibat kendala teknis.
Situasi semakin memburuk di Monaco, di mana Antonelli hanya mampu finis di posisi 18 setelah menabrak pembatas saat sesi kualifikasi. Balapan di Spanyol pun kembali berakhir lebih awal karena masalah mekanis lainnya.
Baca Juga: Ferrari di Ambang Krisis, Hamilton Tepis Rumor dan Dukung Sang Bos
“Ini merupakan tiga seri yang sangat sulit, terutama dari sisi performa. Saya merasa banyak kehilangan kepercayaan diri karena ban C6 sangat sulit untuk dipahami,” kata Antonelli menjelang Grand Prix Kanada.
Ia menjelaskan bahwa ban tersebut memiliki karakteristik yang “sangat sensitif” dan membutuhkan suhu serta tekanan yang tepat agar dapat bekerja optimal sejak lap pertama.
Antonelli juga mengakui bahwa ia mengalami fluktuasi performa yang besar antar sesi, terutama di Imola.
Baca Juga: Merasa Dicurangi di SPMB Semarang? Ini Cara Wadul ke Ombudsman, Cukup WA Beres! Identitas Pelapor Dijamin Aman
Ia mencontohkan bagaimana ia tampil kuat di sesi latihan bebas ketiga, namun kehilangan waktu hingga setengah detik saat sesi kualifikasi.
Meskipun demikian, Antonelli tidak menyerah. Ia memanfaatkan waktu jeda satu pekan sebelum balapan di Montreal untuk melakukan simulasi dan analisis mendalam di pabrik Mercedes.
Page 2
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Pebalap muda Italia, Kimi Antonelli, mengakui bahwa performa buruknya dalam tiga seri terakhir Formula 1 sangat dipengaruhi oleh kesulitan mengadaptasi ban C6 dari Pirelli.
Dalam pernyataan terbarunya, Antonelli mengatakan bahwa ketidakmampuannya untuk memaksimalkan performa ban tersebut berdampak besar pada rasa percaya dirinya di lintasan.
Sejak awal musim, Antonelli sebenarnya tampil menjanjikan bersama tim Mercedes. Ia berhasil mencetak poin di lima dari enam balapan pertama, memperlihatkan potensi luar biasa di tahun debutnya.
Baca Juga: Resmi Dimulai! Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta, Ini Cara Cek Tagihan Dulu Sebelum Bayar
Namun, segalanya berubah ketika seri Imola dimulai, saat ban C6 diperkenalkan sebagai varian ban soft terbaru oleh Pirelli.
Alih-alih tampil meyakinkan di kandangnya sendiri, Antonelli justru mengalami akhir pekan yang mengecewakan di Imola. Balapan tersebut berakhir dengan DNF (Did Not Finish) akibat kendala teknis.
Situasi semakin memburuk di Monaco, di mana Antonelli hanya mampu finis di posisi 18 setelah menabrak pembatas saat sesi kualifikasi. Balapan di Spanyol pun kembali berakhir lebih awal karena masalah mekanis lainnya.
Baca Juga: Ferrari di Ambang Krisis, Hamilton Tepis Rumor dan Dukung Sang Bos
“Ini merupakan tiga seri yang sangat sulit, terutama dari sisi performa. Saya merasa banyak kehilangan kepercayaan diri karena ban C6 sangat sulit untuk dipahami,” kata Antonelli menjelang Grand Prix Kanada.
Ia menjelaskan bahwa ban tersebut memiliki karakteristik yang “sangat sensitif” dan membutuhkan suhu serta tekanan yang tepat agar dapat bekerja optimal sejak lap pertama.
Antonelli juga mengakui bahwa ia mengalami fluktuasi performa yang besar antar sesi, terutama di Imola.
Baca Juga: Merasa Dicurangi di SPMB Semarang? Ini Cara Wadul ke Ombudsman, Cukup WA Beres! Identitas Pelapor Dijamin Aman
Ia mencontohkan bagaimana ia tampil kuat di sesi latihan bebas ketiga, namun kehilangan waktu hingga setengah detik saat sesi kualifikasi.
Meskipun demikian, Antonelli tidak menyerah. Ia memanfaatkan waktu jeda satu pekan sebelum balapan di Montreal untuk melakukan simulasi dan analisis mendalam di pabrik Mercedes.