
Muayanah adalah satu dari penjual jamu tradisional keliling. Nenek 70 tahun asal Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh itu tetap berkarya di usianya yang sudah senja. Muayanah berjualan jamu keliling dari desa ke kota. Seperti apa kegigihannya?
DEDY JUMHARDIYANTO, Banyuurangi
HARI masih pagi, mentari juga baru saja menunjukkan sinarnya di ufuk timur. Jarum jam menunjukkan pukul 0730. Seorang nenek dengan mengenakan kerudung datang menghampiri sekelompok pemuda yang baru saja beristirahat bermain futsal.
Perempuan tua itu bisa dibuang masih cukup kuat dan sehat. Buktinya untuk berjalan, wanita yang kulitnya sudah keriput itu tidak perlu membutuhkan alat bantu jalan seperti tongkat atau sejenisnya.
Bahkan, di bahu kiri perempuan itu membawa beban cukup berat berupa tas tenteng berisi jamu tradisional yang berada dalam wadah botol bekas kemasan air mineral. Nenek tua itu adalah Muayanah.