Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tol Cisumdawu Pikat Wisatawan ke Sumedang, Ini Kata PHRI

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Detik.com



Sumedang

Ribuan wisatawan menyerbu beberapa destinasi wisata di Kabupaten Sumedang pada momen libur Lebaran. Tingginya kunjungan wisatawan efek dari dibukannya Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).

Melihat fenomena itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumedang Nana Mulyana memiliki, beberapa catatan agar kunjungan wisatawan ke Sumedang dapat dipertahankan seperti pada momen libur Lebaran kali ini.

Menurut Nana, hal paling penting yang harus dibenahi oleh pemerintah daerah adalah infrastruktur jalan beserta sarana dan prasarana menuju kawasan wisata.

“Pemerintah Sumedang seyogyanya fokus kepada hal tersebut, bukan fokus kepada destinasinya, biarkan destinasi wisatanya kan sudah oleh pihak swasta, biarkan swasta yang membangun, tapi kalau urusan infrastruktur jalan itu kan urusan pemerintah,” ungkap Nana kepada detikJabar belum lama ini.

Nana menilai, kondisi sarana dan prasarana menuju kawasan wisata di Sumedang masih banyak yang harus ditingkatkan lagi. Sebab, objek wisata Sumedang kebanyakan berada di wilayah pelosok dan pinggiran.

“Kondisi jalan menuju kawasan wisatata masih banyak yang rusak, rambu-rambu lalu lintasnya juga masih kurang, termasuk penerangan jalannya juga kurang dan minimnya guard rail (pagar pengaman),” terangnya.

Nana pun membandingkan kondisi infrastruktur jalan di beberapa destinasi wisata di luar Sumedang. Meski ada beberapa di antaranya yang ukuran jalannya sempit namun kondisinya sangat baik atau tidak rusak.

“Kalau misal bicara jalannya terlalu kecil di beberapa daerah seperti di Banyuwangi dan Bali juga itu tidak semua jalannya lebar, nah yang kami harapkan itu kondisi jalannya bagus, kemudian ada penunjuk arah,” paparnya.

Kerasahan Nana pun bukan tanpa alasan. Sebab, ia melihat bagaimana geliatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumedang pada puncak libur lebaran. Hal itu tentunya harus ditunjang oleh kondisi infrastruktur serta sarana dan prasarana yang memadai.

Nana menyebut, jumlah wisatawan yang memasuki kawasan Sumedang pada puncak libur Lebaran di kawasan Sumedang Kota kurang lebih ada sekitar 50 ribuan orang per harinya. Sementara untuk di kawasan Jatinangor ada sekitar 10 ribuan orang.

“Kemudian di kawasan Waduk Jatigede tepatnya di sekitaran Masjid Al-Kamil itu kurang lebih ada dua puluh ribuan orang, belum pesisir Waduk Jatigede lainnya yang ada objek wisatanya, itu ada sekitar dua ribuan sampai empat ribuan orang,” terangnya.

Nana melanjutkan, mereka yang datang bukan hanya wisatawan lokal namun juga wisatawan luar daerah terutama dari wilayah Bandung Raya. Lalu kemudian disusul oleh wisatawan dari sekitaran Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi).

“Dari luar pulau pun ada seperti beberapa di antaranya dari Sulawesi, Kalimantan dan Bali. Wisatawan ini rata-rata adalah orang Sumedang yang merantau ke sana,” terang Nana.

Menurut Nana, lonjakan wisatawan yang terjadi pada momen libur Lebaran, salah satunya pengaruh dari adanya akses Jalan Tol Cisumdawu.

“Mereka (para wisatawan) yang datang ke Sumedang untuk liburan sekaligus mencoba akses jalan tol Cisumdawu yang sudah beroperasi,” terangnya.

Nana berharap momen libur Lebaran ini dapat dijadikan momentum oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk memperbaiki infrastruktur jalan serta sarana dan prasananya.

(mso/mso)

source