Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tol Getaci Bakal Dilelang Ulang, Jasa Marga Bakal Ikutan?

tol-getaci-bakal-dilelang-ulang,-jasa-marga-bakal-ikutan?
Tol Getaci Bakal Dilelang Ulang, Jasa Marga Bakal Ikutan?
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Jakarta

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana akan melelang ulang proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Ditargetkan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) tol ini bisa diteken pada 2024 mendatang.

Lalu, apakah Jasa Marga tertarik ikut lelang Tol Getaci?

Business Development Group Head JSMR, Aldrin Maulana, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk ikut dalam lelang tersebut. Sejauh ini, Jasa Marga masih akan berfokus pada pembangunan lima proyek jalan tol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“(Tentang Getaci) Saat ini Jasa Marga fokus ke lima proyek ini,” kata Aldrin, dalam Paparan Kinerja Jasa Marga s.d Kuartal III 2023, di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Senin (4/12/2023).

Secara keseluruhan, kelima ruas tersebut memiliki panjang total sekitar 44,4 km. Adapun kelima proyek tersebut antara lain Jakarta-Cikampek Selatan sepanjang 62 km, dan Yogyakarta-Bawean sepanjang 75,82 km.

Selanjutnya ada Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo sepanjang 96,57 km, Probolinggo-Banyuwangi (I-III) sepanjang 171,50 km, dan Jalan Akses Patimban sepanjang 37,05 km.

Sementara itu, Sekretaris Korporasi JSMR Nixon Sitorus mengatakan, sampai Kuartal III 2023 ini Jasa Marga masih memegang posisi sebagai market leader dengan total hak konsesi jalan tol mencapai 1.736 km yang merepresentasikan 48% panjang jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.

“Sampai Kuartal III 2023 kita masih memegang posisi market leader. Saat ini total hak konsesi jalan tol Jasa Marga mencapai 1.736 km. Sepanjang 1.260 telah dioperasikan. Terbaru tahun ini kita tambah konsesi Jalan Akses Patimban 37,05 km,” katanya, dalam kesempatan yang sama.

Nixon mengatakan, rencana untuk 2024 mendatang pihaknya masih kan berfokus pada pembangunan proyek 5 ruas jalan tol tersebut. untuk Tol Japek II Selatan sendiri, saat ini progresnya cukup pesat.

“Japek II Selatan Tahap 1 Sukabungah-Sadang 31,25 km progresnya signifikan. Pembebasan lahan sudah sampai 96,92% dan progres konstruksi 85,22%. Ini dipake juga fungsional saat Nataru one way,” paparnya.

Selain itu, ada juga progres jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo sepanjang 96,57 km. Nixon mengatakan, progres proyek ini juga cukup signifikan di mana Tahap 1 Kartasura-Klaten 22,3 km untuk pembebasan lahan sudah mencapai 95,34% dan progres konstruksinya sudah di 71,02%.

Sebagai tambahan informasi, proyek strategis nasional (PSN) ini ditargetkan baru tersambung hingga Ciamis pada 2024 mendatang, sehingga saat masa pergantian kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke presiden baru nantinya, proyek ini belum tersambung penuh.

Tol tersebut diputuskan akan dilelang ulang lantaran dirasa terlalu panjang, bila ditotal dari Gedebage sampai Cilacap panjangnya mencapai 206,65 kilometer (km) yang menghubungkan dua provinsi, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Dengan dipangkasnya prioritas penyelesaian proyek ini, panjang penyelesaian proyek pun berkurang, dari panjang totalnya hingga Cilacap 206,65 km, jadi hanya 108 km sampai Ciamis. Lalu, angka investasi yang dibutuhkan pun mengecil dari semula Rp 56,2 triliun menjadi Rp 37,64 triliun hanya untuk sampai ke Ciamis.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat menyampaikan, rencananya akan ada 3 seksi yang dilelang. Proses lelang diperkirakan akan dilakukan pada akhir tahun ini.

“Kalau yang lelang BPJT ada nanti, sekarang persiapan lelang. Sampe Ciamis,” ujarnya sebelum peresmian Tol Cisumdawu di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

(shc/rrd)