sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar menggembirakan datang dari proyek pembangunan jalan tol Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi (Prosiwangi).
Setelah dinantikan sejak beberapa tahun terakhir, ruas awal tol mulai dapat dilalui secara fungsional pada pengujung tahun ini.
Pembukaan terbatas tersebut menjadi langkah awal percepatan konektivitas jalur timur Pulau Jawa yang selama ini masih bergantung pada jalur pantura.
Pada momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pengendara kini bisa melanjutkan perjalanan tol hingga Kecamatan Paiton, wilayah paling timur Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Drama 5 Gol! Atletico Madrid Tumbangkan PSV dalam Laga Penuh Insiden di Liga Champions
Dengan demikian, kendaraan tak lagi harus keluar di exit Gending seperti sebelumnya.
Ruas yang bisa dinikmati mulai akhir Desember 2025 ini mencapai 24 kilometer, meliputi:
- Seksi 1 Gending–Kraksaan (12,88 km)
- Seksi 2 Kraksaan–Paiton (11,20 km)
Kehadiran jalur ini diharapkan mampu mengurangi beban lalu lintas pantura, terutama saat puncak arus liburan ketika kemacetan panjang kerap terjadi di sepanjang Probolinggo–Situbondo.
Pengerjaan Tahap Akhir, Dibuka Secara Fungsional
Meski sudah dapat dilintasi, pengoperasian tol Prosiwangi fase awal masih terbatas.
Hal ini karena konstruksi di beberapa titik belum sepenuhnya selesai dan masih dalam tahap finishing.
Baca Juga: Setelah Singgung Rencana Bubar, RM BTS Minta Maaf dan Ungkap Aktivitas Terbaru
Jalan baru bisa dibuka secara fungsional, bukan beroperasi penuh seperti tol lainnya.
Proyek Prosiwangi telah melalui uji laik fungsi dan operasional pada 22–24 Oktober lalu.
Pengujian menyasar struktur jalan, jembatan, keamanan jalur, hingga kesiapan fasilitas darurat.
Page 2
Page 3
Hasil penilaian tersebut menjadi dasar dilakukannya pembukaan bertahap menjelang akhir tahun.
Jika tidak ada hambatan tambahan, ruas fungsional ini akan mulai digunakan sebelum Natal, berlanjut hingga awal Januari.
Tahap 1 Hampir Rampung, Tahap 2 Menyusul
Pembangunan Tol Prosiwangi dibagi dalam tujuh trase. Untuk tahap 1, seluruhnya berlokasi di Kabupaten Probolinggo, membentang 49 kilometer dari Gending hingga Paiton.
Mayoritas konstruksi tahap ini telah mencapai fase akhir.
Sementara itu, tahap 2—yang melanjutkan jalur dari Paiton menuju Banyuwangi melalui Kabupaten Situbondo—kini mencapai progres di atas 80 persen, meski masih akan berhenti sementara di Kecamatan Suboh.
Baca Juga: Heboh Kayu Gelondongan 4.800 Kubik di Pantai Tanjung Setia, Benarkah Milik PT Minas Pagai Lumber?
Panjang jalan tol yang dibangun di wilayah Situbondo diproyeksikan mencapai 125 kilometer.
Jika seluruh fase berjalan sesuai rencana, Tol Prosiwangi akan meneruskan rantai Trans Jawa yang telah membentang dari Banten hingga Probolinggo.
Jalan tol ini akan menjadi penutup bagian timur jaringan tol nasional, menghubungkan Pulau Jawa secara penuh dari ujung barat hingga timur.
Sayangnya, hingga kini belum ada jadwal pasti kapan pembangunan tahap 2 akan dimulai kembali hingga benar-benar menembus Banyuwangi.
Baca Juga: Resmi! Lionel Messi Raih MVP MLS 2025, Cetak Sejarah Jadi Pemain Pertama yang Menang Dua Musim Beruntun
Dampak Besar untuk Mobilitas di Jawa Timur
Kehadiran Tol Prosiwangi diyakini akan mengubah pola perjalanan masyarakat dan logistik di Jawa Timur. Selain memangkas waktu tempuh, proyek ini juga:
- Mengurangi Kemacetan Pantura
Ruas Probolinggo–Situbondo selama ini menjadi langganan padat, terutama pada periode libur nasional atau akhir tahun.
Jalur tol akan memecah arus kendaraan dan mempercepat pergerakan dari Surabaya menuju timur.
- Memperkuat Konektivitas Wilayah Tapal Kuda
Kawasan Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi memiliki potensi industri, pertanian, dan pariwisata yang tinggi.







