Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tourism Information Centre (TIC) Berdiri di Kaki Ijen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tourisBANYUWANGI – Sarana pendukung pengembangan pariwisata di Banyuwangi bertambah. Yang terbaru, Bupati Abdullah Azwar Anas meresmikan pusat informasi pariwisata atau Tourism information centre (TIC) dl kaki Gung Ijen, tepatnya di kawasan Pos Paltuding. Bukan hanya berfungsi sebagai pusat informasi Pariwisata Bumi Blambangan, Anggarian yang di bangun dengan dana APBD ini juga berfungsi sebagai pusat berjualan kerajinan khas Banyuwangi.

Dengan demikian, pengunjung Gunung Ijen bisa membeli souvenir khas Bumi Blambangan kawasan wisata yang merupakan salah satu dari segi-siga berlian (Triangle diamond) Banyuwangi tersebut. Peresmian TIC di Pos Palinding itu dilaksanakan Bupati Anas sesaat sebelum membuka konser amal bertajuk Jan Ijen Banyuwangi Sabtu siang (8/11). Hadir dalam acara peresmian itu antara lain Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko, forum pimpinan daerah (forpimda) Banyuwangi, dan  Wabup Situbondo, Rachmad.elain kalangan pejabat, artis-artis pendukung acara Jazz Ijen Banyuwangi, seperti Deddy Dukun, Faris RM. dan Imaniar juga hadir dalam peresmian tersebut. Peresmian gedung TIC itu ditandai penandatanganan prasasti pembangunan TIC dan toilet di kawasan wisata Ijen oleh Bupati Anas. Tidak hanya satu prasasti, Anas juga menandatangani prasasti pengadaan jaringan air bersih di kawasan Paltuding. Ijen.

Kepada wartawan, Anas mengatakan peresmian TIC di Paltuding tersebut menjadi simbol informasi Pariwisata yang menghubungkan Ijen dengan pengembangan pariwisata lain di Banyuwangi. “Tempat ini sekaligus menjadi pusat kerajinan daerah,” ujarnya. Fungsi lain yang tidak kalah penting, kata Anas. gedung TlC tersebut bisa di manfaatkan untuk tempat pertolongan pertama jika ada pengunjung Ijen yang mengalami kecelakaan. “Sehingga penanganan pengunjung ljen yang mengalami kecelakaan bisa lebih cepat. Gedung ini tidak disewakan,” cetusnya. 

Gedung yang dirancang oleh arsitek Budi Pradono tersebut memiliki sebuah kamar berukuran besar dengan dua tempat tidur. Kamar ini bisa menampung 3 hingga 4 orang. Selain itu ada pula ruang pertemuan, ruang pamer untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pojok informasi dan dapur. Gedung TIC itu juga dilengkapi dengan dua toilet, musala kecil, teras, serta sebuah taman kecil yang berfungsi sebagai Ruang terbuka Hijau (RTH).

Sementara itu, kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PU-BMCKTR), Mujiono mengatakan, untuk pengadaan jaringan air bersih, sumber berasal dari Gunung Meranti yang hanya berjarak enam Kilometer (Km) dari Gunung Ijen. Air tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan Paltuding dan ditemskan pula ke shelter-shelter di bawah Paltuding. (radar)