Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Tradisi Bersih Desa, Warga Cluring Berebut Tumpeng Raksasa

Tumpeng raksasa yang sempat diarak jadi rebutan warga, Kamis (19/10)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Tumpeng raksasa yang sempat diarak jadi rebutan warga, Kamis (19/10)

CLURING – Upacara ritual bersih desa yang digelar Pemerintah Desa/Kecamatan Cluring berlangsung semarak, Kamis sore (19/10). Dalam acara itu digelar pawai budaya dengan mengarak tumpeng raksasa.

Tumpeng raksasa berisi aneka hasil bumi itu diarak keliling kampung. Persis di belakangnya, ada iring-iringan atau parade aneka grup musik khas Banyuwangi. “Ini tradisi di desa kami dalam bersih desa,” cetus Kepala Desa Cluring, Sunarto.

Menurut Sunarto, dalam ritual bersih desa ini ada lima tumpeng raksasa yang diarak. Semua tumpeng itu dibuat oleh kelompok tani dengan dana swadaya. “Di tumpeng itu hasil bumi seperti jeruk, kacang, jagung, pisang, dan hasil bumi lainnya,” katanya.

Sunarto menyebut arak-arak tumpeng raksasa itu dimulai dari lapangan Dusun Trembelang, Desa Cluring dan berakhir di lapangan Desa Cluring. Selama di perjalanan, warga menyambut dengan berjejer di pinggir jalan. “Alhamdulillah, warga mendukung penuh,” terangnya.

Setiba di lapangan Desa Cluring, terang dia, tumpeng raksasa ini dimakan bersama-sama. Sebagian warga yang tidak sabar, ada yang langsung mengambil hingga berebutan. Warga yakin tumpeng yang baru dikirab itu ada berkah bagi yang mendapatkannya.

“Ini selamatan desa, tujuannya agar warga Cluring terhindar dari segala mara bahaya, juga bentuk syukur pada allah atas karuniaNya,” ungkapnya.

Selain mengarak lima tumpeng, dalam bersih desa ini juga dilaksanakan santunan anak yatim, khataman alquran, dan donor darah. “Juga ada mocopat,” katanya pada Jawa Pos Radar genteng. (radar)