Nahas dialami keponakan DAH (10) dan tante MTC (30) saat liburan keluarga di Banyuwangi. Mereka tewas tenggelam saat asyik berenang di kolam renang hotel kawasan Kecamatan Glenmore.
DAH disebut tenggelam lebih dulu. Sang tante yang melihat peristiwa itu berniat menolong keponakannya. Tak disangka, keduanya justru tenggelam.
Mereka sempat ditolong pengunjung lain dengan dipompa dadanya. Kedua korban kemudian dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa berawal saat rombongan keluarga asal Kabupaten Gresik itu menginap di Hotel Minak Jinggo. Mereka tiba di hotel pada Sabtu (23/12/2023).
Mereka adalah anggota rombongan dari Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik. Rombongan datang ke Banyuwangi untuk berlibur.
Pada Minggu (21/12/2023) pagi, rombongan keluarga sarapan di restoran hotel. Sekitar pukul 09.00 WIB, tante dan keponakan itu pamit ke kolam renang untuk berenang.
“Sementara keluarga lainnya tetap di resto,” kata Kapolsek Glenmore AKP Satrio Wibowo, Senun (25/12/2023).
Mereka sebenarnya tidak berenang sendiri, karena ada sekitar 20 anak yang sedang berlatih di kolam itu. Namun tiba-tiba, DAH tenggelam.
MTC pun berusaha menolong keponakannya. Sayangnya, ia justru ikut tenggelam.
“Pengunjung kolam renang lainnya menolong dengan mengangkat kedua korban ke atas, dan memberi pertolongan pertama dengan memompa dada korban,” tambahnya.
Usai kejadian, mereka dilarikan ke RSBH Krikilan. Baru sekitar pukul 10.00 WIB, keluarga menerima kabar kejadian nahas itu.
“Sekitar jam 10 siang, kamar kakek korban diketok orang untuk menyampaikan bahwa ada insiden di kolam renang,” katanya.
Keluarga korban pun bergegas ke lokasi kejadian kolam renang. Namun, saat itu korban telah dibawa ke rumah sakit.
“Setiba keluarga di rumah sakit, didapati korban sudah meninggal dunia,” tutur dia.
Kedua jenazah korban dimandikan dan dibawa pulang ke kampung halamannya di Gresik. Rencananya, mereka akan dikebumikan di sana.
“Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut proses hukum. Selanjutnya membuat surat pernyataan menolak untuk diautopsi,” kata Satrio.
Sementara manajemen hotel telah berkomunikasi dengan pihak keluarga. Pihak hotel berjanji akan bertanggung jawab biaya atas insiden kecelakaan itu.
“Pihak hotel menyampaikan belasungkawa dan akan menanggung segala dampak biaya akibat insiden tersebut,” pungkas Satrio.
Simak Video “Detik-detik Remaja Tenggelam di Sungai Batanghari Jambi“ [Gambas:Video 20detik] (irb/iwd)
