sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Salah satu Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Gardan Sumber Rezeki meninggal dunia saat hendak menangkap ikan di Perairan Muncar, Banyuwangi, Jumat malam (19/9).
Nelayan yang bernasib nahas itu adalah Hasbullah Maulana, 55, asal Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.
Korban diketahui menumpangi kapal milik Haji Salamin dengan ABK sebanyak 35 beserta nakhodanya.
Korban meninggal akibat kecelakaan laut saat menebar jaring di Tanjung Sekaben, Bali.
“Akibat kecelakaan laut, satu nelayan meninggal dunia ketika menebar jaring,” ujar Kanit Satpolairud Muncar, Bripka I Wayan Wedhana.
KM Gardan Sumber Rezeki berangkat mencari ikan dari Pelabuhan Muncar pukul 15.00. Mereka hendak mencari ikan di perairan Sekaben, Bali. “Mereka berangkat mencari ikan sejak sore hari,” katanya.
Sekitar pukul 19.00, lanjut dia, rombongan nelayan sudah berada di lokasi kejadian untuk menebar jaring.
Celakanya, ketika menebar jarring, kaki korban tersangkut jaring hingga terseret dan terjatuh ke laut. “Korban jatuh tersangkut jaring di perairan Tanjung Sekaben, Selat Bali,” katanya.
Korban sempat dievakuasi oleh ABK lainnya yang saat itu mengetahui korban jatuh ke laut. Namun, nyawa korban tidak terselamatkan setelah berhasil dievakuasi.
“Korban dinyatakan sudah meninggal dunia usai terjatuh ke dalam laut,” terangnya.
Setelah dievakuasi, lanjut Wayan, nakhoda KM Sumber Rezeki bernama Wijaya memutuskan untuk balik kanan ke Pelabuhan Ikan Muncar.
Kapal yang ditumpangi korban, membawa 35 ABK dengan ukuran 20 GT. “Jenazah korban langsung dibawa ke Pelabuhan Muncar,” jelasnya.
Sesampainya di pelabuhan sekitar pukul 23.00, jasad korban langsung dievakuasi petugas gabungan.
Kemudian jasad korban dilarikan ke Puskesmas guna dilakukan pemeriksaan medis. “Korban dinyatakan meninggal dunia usai tenggelam di perairan Selat Bali,” terangnya.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Salah satu Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Gardan Sumber Rezeki meninggal dunia saat hendak menangkap ikan di Perairan Muncar, Banyuwangi, Jumat malam (19/9).
Nelayan yang bernasib nahas itu adalah Hasbullah Maulana, 55, asal Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.
Korban diketahui menumpangi kapal milik Haji Salamin dengan ABK sebanyak 35 beserta nakhodanya.
Korban meninggal akibat kecelakaan laut saat menebar jaring di Tanjung Sekaben, Bali.
“Akibat kecelakaan laut, satu nelayan meninggal dunia ketika menebar jaring,” ujar Kanit Satpolairud Muncar, Bripka I Wayan Wedhana.
KM Gardan Sumber Rezeki berangkat mencari ikan dari Pelabuhan Muncar pukul 15.00. Mereka hendak mencari ikan di perairan Sekaben, Bali. “Mereka berangkat mencari ikan sejak sore hari,” katanya.
Sekitar pukul 19.00, lanjut dia, rombongan nelayan sudah berada di lokasi kejadian untuk menebar jaring.
Celakanya, ketika menebar jarring, kaki korban tersangkut jaring hingga terseret dan terjatuh ke laut. “Korban jatuh tersangkut jaring di perairan Tanjung Sekaben, Selat Bali,” katanya.
Korban sempat dievakuasi oleh ABK lainnya yang saat itu mengetahui korban jatuh ke laut. Namun, nyawa korban tidak terselamatkan setelah berhasil dievakuasi.
“Korban dinyatakan sudah meninggal dunia usai terjatuh ke dalam laut,” terangnya.
Setelah dievakuasi, lanjut Wayan, nakhoda KM Sumber Rezeki bernama Wijaya memutuskan untuk balik kanan ke Pelabuhan Ikan Muncar.
Kapal yang ditumpangi korban, membawa 35 ABK dengan ukuran 20 GT. “Jenazah korban langsung dibawa ke Pelabuhan Muncar,” jelasnya.
Sesampainya di pelabuhan sekitar pukul 23.00, jasad korban langsung dievakuasi petugas gabungan.
Kemudian jasad korban dilarikan ke Puskesmas guna dilakukan pemeriksaan medis. “Korban dinyatakan meninggal dunia usai tenggelam di perairan Selat Bali,” terangnya.