RadarBanyuwangi.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berinovasi untuk menghadirkan layanan transportasi yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan.
Direktur Utama (Dirut) KAI, Didiek Hartantyo, menegaskan bahwa perusahaan beradaptasi dengan perubahan perilaku pelanggan dengan menerapkan strategi pemasaran digital dan memperkuat aspek keberlanjutan.
Dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Didiek memaparkan berbagai strategi yang telah diterapkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Baca Juga: George Russell Akui McLaren Jadi Tim Paling Kuat di F1 2025, Red Bull dan Mercedes Tertinggal
Salah satu indikator keberhasilan KAI adalah peningkatan On Time Performance (OTP), yang memastikan keberangkatan dan kedatangan kereta semakin tepat waktu berkat optimalisasi pemeliharaan sarana dan pemanfaatan teknologi berbasis data.
Pasca pandemi, KAI melakukan strategi efisiensi biaya, optimalisasi likuiditas, serta diversifikasi layanan, termasuk ekspansi angkutan barang untuk mendongkrak pendapatan.
Selain itu, KAI berhasil menyelesaikan proyek strategis seperti LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang menjadi bukti nyata komitmen dalam menghadirkan transportasi yang lebih modern dan berkelanjutan.
Baca Juga: Ramalan Cuaca GP Australia 2025, Cuaca Panas di Kualifikasi, Hujan Bisa Kacaukan Balapan
Dalam aspek digitalisasi, KAI menghadirkan berbagai inovasi, seperti Access by KAI, Face Recognition Boarding, hingga Entertainment on Board, yang memudahkan pelanggan dalam menikmati perjalanan mereka.
KAI juga menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan mengurangi emisi karbon melalui penerapan Biodiesel B35, penggunaan lokomotif listrik, serta pemasangan panel surya di berbagai fasilitas.
Bahkan, KAI kini mencantumkan informasi Carbon Footprint pada tiket dan aplikasi untuk meningkatkan kesadaran pelanggan tentang dampak perjalanan mereka terhadap lingkungan. (*)