Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Trotoar Ubin Diganti Keramik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

troBANYUWANGI – Perbaikan trotoar di sejumlah jalan di Kota Gandrung dikritisi anggota DPRD Banyuwangi, HM. Hidayat. Sekretaris Komisi IV DPRD itu menganggap, se bagian trotoar yang masih kuat dan bagus sebaiknya dipertahankan. “Katanya harus meng hemat anggaran, tapi trotoar masih bagus banyak yang di bongkar dan diganti,” ujar HM Hidayat kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (19/7).

Hidayat menyebut, perbaikan trotoar di depan kantor Polisi Jalan Raya (PJR) di Jalan Adi Sucipto, sebenarnya masih belum diperlukan. Sebab, kondisi trotoar di kawasan itu masih bagus. “Trotoar masih bagus kok dibongkar,” kata Hidayat. Trotoar yang masih bagus dan dibongkar, sebut dia, juga terlihat di sejumlah titik lain. Ironisnya, trotoar yang baru kualitasnya tidak se bagus trotoar yang lama.

Karena itu, dia menyesalkan per baikan trotoar hanya dilakukan di sejumlah jalur di pusat kota. Padahal Kabupaten Banyuwangi itu, sebut dia, bukan hanya di pusat kota. “Pembangunan trotoar kok ter pusat di kota. Trotoar di Banyuwangi Selatan mbok dipikir, karena sering banjir,” ujarnya. Sementara itu, Kepala DKP Banyuwangi, Arif Setyawan saat dikonfirmasi menyebut trotoar yang diganti ini untuk mempercantik wajah kota.

Trotoar berbahan ubin yang sudah ada, sebut dia, dianggap sudah tidak layak Trotoar yang sekarang ini sudah ketinggalan zaman,” katanya. Arif menyebut, trotoar yang ada di pusat kota dibangun pada 2007 lalu. Sehingga, ini sudah jauh ketinggalan dibanding trotoar yang ada di daerah lain. Trotoar di daerah lain sudah banyak yang keramik, kita harus mengejar ketinggalan,” dalihnya.

Mengenai proyek trotoar banyak dikerjakan di pusat kota, Arif mengatakan kalau ini dilakukan karena untuk mengejar Piala Adipura. Sedang penilaian Adipura, hanya di sekitar pusat kota. “Habis ini juga perbaikan trotoar di daerah Banyuwangi Selatan,” sebutnya. (radar)