Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Truk Muatan Forklif Pecah Ban Lalu Terguling, Arus Lalin di Desa Kaligondo Banyuwangi Tersendat

truk-muatan-forklif-pecah-ban-lalu-terguling,-arus-lalin-di-desa-kaligondo-banyuwangi-tersendat
Truk Muatan Forklif Pecah Ban Lalu Terguling, Arus Lalin di Desa Kaligondo Banyuwangi Tersendat

Radarbanyuwangi.id – Arus lalu lintas di jalan tikungan Dusun Wadung Dollah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng sempat tersendat pada Senin (26/2) sore.

Penyebabnya, truk bermuatan forklif pecah ban. Forklif yang diangkut truk itu langsung jatuh dan terguling ke pinggir jalan.

Dalam kecelakaan tunggal itu tidak ada korban jiwa. Saat itu, truk yang disopiri Herman, 45, itu melaju dari arah barat atau Kecamatan Kalibaru menuju ke Kecamatan Rogojampi.

“Roda kiri bagian belakang tiba-tiba meletus dan truk miring,” terang Herman asal Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Rogojampi itu. 

Saat roda truk meletus, jelas dia, kondisi truk juga miring. Forklif yang diangkut juga ikut miring dan akhirnya jatuh terguling.

“Saya sempat ketakutan, pintu sulit dibuka, takutnya truk terbakar dan meledak,” ungkapnya.

Ketika terguling, lanjut Hermanu, kecepatan truknya hanya 30 kilometer per jam. Akibat ban meletus, badan truk sempat menutupi sebagian badan jalan hingga arus lalu lintas jurusan Banyuwnagi-Jember sempat macet dan diberlakukan buka tutup.

“Forklif itu beratnya enam ton, untungnya saat itu kondisi jalan sedang sepi,” ucapnya.

Salah satu warga sekitar Abdul Ghofur, 55, mengatakan lokasi truk yang ban pecah dam forklif terguling itu, sering terjadi kecelakaan.

Banyak kendaraan yang melintas di tempat itu terguling.

“Warga percaya selain jalan cukup curam, ada faktor mistis yang menyebabkan banyak kecelakaan,” ungkapnya.

Ghofur mengaku ikut membantu mengevakuasi truk dan forklif yang terguling dengan mengarahkan pengendara yang lewat melalui sistem buka tutup.

“Saya hanya membantu supaya kendaraan tidak macet panjang,” ucapnya.

Kanit Lantas Polsek Genteng AKP Nanang Wardana mengaku telah meninjau lokasi kecelakaan tunggal itu setelah memperoleh informasi dari masyarakat.

“Proses evakuasi forklif lancar, arus lalu lintas yang awalnya buka tutup kembali lancar,” ujarnya.(rei/abi)


Page 2

Sardiyanto Nakhoda Baru PHDI Banyuwangi

Sardiyanto Nakhoda Baru PHDI Banyuwangi

Senin, 26 Februari 2024 | 10:37 WIB


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Arus lalu lintas di jalan tikungan Dusun Wadung Dollah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng sempat tersendat pada Senin (26/2) sore.

Penyebabnya, truk bermuatan forklif pecah ban. Forklif yang diangkut truk itu langsung jatuh dan terguling ke pinggir jalan.

Dalam kecelakaan tunggal itu tidak ada korban jiwa. Saat itu, truk yang disopiri Herman, 45, itu melaju dari arah barat atau Kecamatan Kalibaru menuju ke Kecamatan Rogojampi.

“Roda kiri bagian belakang tiba-tiba meletus dan truk miring,” terang Herman asal Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Rogojampi itu. 

Saat roda truk meletus, jelas dia, kondisi truk juga miring. Forklif yang diangkut juga ikut miring dan akhirnya jatuh terguling.

“Saya sempat ketakutan, pintu sulit dibuka, takutnya truk terbakar dan meledak,” ungkapnya.

Ketika terguling, lanjut Hermanu, kecepatan truknya hanya 30 kilometer per jam. Akibat ban meletus, badan truk sempat menutupi sebagian badan jalan hingga arus lalu lintas jurusan Banyuwnagi-Jember sempat macet dan diberlakukan buka tutup.

“Forklif itu beratnya enam ton, untungnya saat itu kondisi jalan sedang sepi,” ucapnya.

Salah satu warga sekitar Abdul Ghofur, 55, mengatakan lokasi truk yang ban pecah dam forklif terguling itu, sering terjadi kecelakaan.

Banyak kendaraan yang melintas di tempat itu terguling.

“Warga percaya selain jalan cukup curam, ada faktor mistis yang menyebabkan banyak kecelakaan,” ungkapnya.

Ghofur mengaku ikut membantu mengevakuasi truk dan forklif yang terguling dengan mengarahkan pengendara yang lewat melalui sistem buka tutup.

“Saya hanya membantu supaya kendaraan tidak macet panjang,” ucapnya.

Kanit Lantas Polsek Genteng AKP Nanang Wardana mengaku telah meninjau lokasi kecelakaan tunggal itu setelah memperoleh informasi dari masyarakat.

“Proses evakuasi forklif lancar, arus lalu lintas yang awalnya buka tutup kembali lancar,” ujarnya.(rei/abi)