Radarbanyuwangi.id – Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Civitas Academica Perguruan Tinggi Banyuwangi berkumpul di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi Rabu (7/2). Mereka menyampaikan sikap serta seruan moral berkaitan kondisi politik menyongsong Pemilu 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan perguruan tinggi yang ada di Banyuwangi seperti Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba), Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi.
Koordinator Lapangan Ervina Wahyu Setyaningrum mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan atas dasar pemberitaan tentang sikap pihak-pihak tertentu jelang Pemilu 2024 yang semakin tidak sesuai dengan cita-cita proklamasi dan Pancasila sebagai dasar landasan hukum Indonesia. ”Langkah ini kami ambil mengacu pada beberapa perguruan tinggi dan para guru besar hingga profesor berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang menyuarakan hal semacam ini, tujuannya untuk solidaritas,” ujarnya.
Ervina menurutkan, segenap civitas academica perguruan tinggi Banyuwangi menyatakan beberapa sikap. Di antaranya, menuntut presiden menghentikan segala perbuatan yang dianggap dilakukan dan didasarkan atas kepentingan pribadi dengan memanfaakan alat-alat serta sumber daya negara.
Selain itu, mereka juga menuntut presiden memastikan netralitas penyelenggara negara, baik aparatur sipil negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), maupun penyelenggara negara yang lain serta harus memberikan teladan yang baik. Forum Civitas Academica Perguruan Tinggi Banyuwangi juga menuntut kedaulatan rakyat yang dijalankan melalui pemilu.
Pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun kesadaran kolektif akan kebutuhan untuk memperbaiki tatanan demokrasi dan koridor konstitusi di Indonesia. ”Pernyataan sikap dan seruan moral ini merupakan bentuk keprihatinan kami terhadap kondisi demokrasi di akhir masa kepemimpinan presiden yang kami nilai banyak bertentangan dengan Proklamasi Kemerdekaan RI dan semangat reformasi,” jelasnya.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untag Banyuwangi Nur Efendi menambahkan, sebagai mahasiswa secara pribadi dia meminta kepada para penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memastikan netralitas dan berkomitmen melaksanakan pemilu yang bermartabat. ”Semoga kegiatan ini bermanfaat. Dapat membawa kebaikan dan perubahan nyata,” tandasnya. (tar/sgt/c1)