Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Upaya Pemkab Banyuwangi Cetak 5000 Entrepreneur Muda baru

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

upayaGelar Pameran Hasil Produk dan Inovasi Pemuda Secara Online Selama dua hari, 18 hingga 19 Oktober 2013 Pemkab Banyuwangi menggelar pameran kepemudaan di tiga lokasi berbeda. Dalam pameran itu, puluhan pemuda memamerkan hasil karyanya setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) entrepreneur yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). DIKLAT entrepreneur bagi kaum muda Banyuwangi dilaksanakan sejak tahun 2012 lalu.

Hingga saat ini, sudah ada sekitar 12 ribu pemuda sudah selesai mengikuti Diklat entrepreneur yang dilaksanakan secara bertahap. Pada tahun 2015 mendatang, Pemkab Banyuwangi menargetkan lahir sekitar 5000 orang wira usaha baru dari kalangan pemuda. Untuk merangsang target itu, pemerintah daerah menggelar pameran kepemudaan guna menampilkan hasil karya para pemuda. “Semua peserta pameran berasal dari alumni Diklat entrepreneur,” ujar Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ahmad Khairullah.

Pameran yang dibuka Bupati Abdullah Azwar Anas menggunakan fasilitas IT dari Tanah Suci Makkah itu diikuti sekitar 38 peserta. Dengan rincian, pameran di Kecamatan Banyuwangi diikuti sekitar 29 peserta, pameran di Kecamatan Pesanggaran lima peserta dan Pameran di Kecamatan Gambiran diikuti tujuh peserta. Pengunjung tiga lokasi pameran itu, samasama bisa mengikuti acara tanpa harus datang ke tiga lokasi pameran yang berbeda. Pihak panitia sudah menyiapkan fasilitas IT agar kegiatan pameran kepemudaan yang pertama itu bisa diikuti secara online dari tempat dan lokasi berbeda.

Pengunjung pemeran di Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Gambiran, bisa mengikuti kegiatan pameran yang berlangsung di depan Gesibu Blambangan tanpa harus datang. Sebaliknya, pengunjung pameran di Banyuwangi juga bisa mengikuti kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Gambiran melalui fasilitas IT. Sebagian besar peserta pameran berasal oleh kelompok usaha pemuda produktif (KUPP) dan tiga peserta dari jalur pelajar dan mahasiswa.

Peserta KUPP itu merupakan alumni Diklat entrepreneur yang sebelumnya tercatat sebagai pemuda pengangguran, namun setelah mengikuti Diklat mereka sukses membuka usaha. Dalam pemeran kepemudaan itu, tidak ada nilai transaksi yang dihasilkan seperti pameran sebelumnya. Dalam kegiatan itu, hanya di pamerkan produk dan hasil karya yang sukses dilakukan para pemuda. Berbagai jenis karya para pemuda, dipamerkan dan diperkenalkan kepada masyarakat. Mulai produk makanan olahan, karya seni, karya desain hingga produk busana.

Sedangkan peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa menampilkan hasil inovasi teknologi, seperti robot, dan hasil rekayasa teknologi lainnya. Peserta pameran itu dilengkapi dengan kemampuan marketing online yang diperoleh dalam Diklat entrepreneur. Pada event pameran kepemudaan itu, peserta juga memasarkan produknya melalui dunia maya. Sehingga transaksi bisa dilakukan secara online di seluruh dunia. “Semua alumni Diklat entrepreneur itu, kita lakukan pendampingan hingga memiliki usaha produktif yang mandiri dan menghasilkan,” ucap Khairullah.

Hasil karya para pemuda alumni Diklat entrepreneur itu dipamerkan kepada masyarakat Banyuwangi, juga dipamerkan pada masyarakat internasional melalui dunia maya. Pameran kepemudaan itu sebenarnya diminati banyak kalangan, namun peserta dibatasi secara ketat. Salah satu syarat pesertanya adalah kaum muda. Produk yang bukan hasil pemuda, dengan sangat terpaksa di tolak untuk menjadi peserta pameran kepemudaan itu. Bupati Abdullah Azwar Anas berpesan pada kaum muda Banyuwangi untuk terus berkarya untuk menghasilkan produk yang inovatif.

Masa muda merupakan kesempatan emas untuk menghasilkan karya-karya besar yang inovatif. Kaum muda Banyuwangi memiliki potensi besar untuk berkarya menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas tinggi. Karena itu, Bupati Anas menyerukan kaum muda untuk tidak berhenti berkarya menggapai prestasi gemilang. “Gunakan masa muda untuk melahirkan karya besar yang inovatif untuk memajukan Banyuwangi,” harapnya. (radar)