Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Urai Kemacetan, Polresta Banyuwangi Dirikan Pos Pantau di Lima Titik Sepanjang Jalur PanturaKemacetan Menuju Pelabuhan Ketapang

urai-kemacetan,-polresta-banyuwangi-dirikan-pos-pantau-di-lima-titik-sepanjang-jalur-panturakemacetan-menuju-pelabuhan-ketapang
Urai Kemacetan, Polresta Banyuwangi Dirikan Pos Pantau di Lima Titik Sepanjang Jalur PanturaKemacetan Menuju Pelabuhan Ketapang

radarbanyuwangi.jawapos.com — Jalur Pantura Banyuwangi – Situbondo masih mengalami kemacetan hingga Jumat (25/7).

Mengantisipasi kemacetan semakin parah, aparat Polresta Banyuwangi mendirikan pos pantau di lima titik simpul kemacetan untuk pelayanan para pengguna jalan.

Lima pos tersebut didirikan di Polsek KP3, Terminal Sri Tanjung, Watudodol, Bangsring, Polsek Wongsorejo, dan Desa Bengkak.

Baca Juga: Arti Mimpi Gigi Copot? Lekas Ambil Wudhu! Waspada Pertanda Paling Dihindari Primbon Jawa

Masing-masing pos juga dilengkapi petugas kesehatan untuk mengantisipasi adanya sopir yang membutuhkan layanan medis.

Hal itu disampaikan Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra saat ditemui kemarin (25/7).

Rama menjelaskan, pos pantau akan diisi oleh personel gabungan, termasuk dari petugas kesehatan yang akan standby.

Baca Juga: Perang Thailand-Kamboja Semakin Menjadi: Artileri Berat Dikerahkan, 16 Tewas, 100 Ribu Warga Mengungsi

“Petugas kesehatan akan memberi layanan bagi sopir atau pengendara lainnya yang membutuhkan penanganan kesehatan,” jelasnya.

Rama mengatakan, para sopir dan pengguna jalan mayoritas menghabiskan waktu belasan hingga dua puluhan jam untuk melintasi jalur yang macet. Hal tersebut, memungkinkan kondisi fisik mereka menurun.

“Pos pantau ini untuk didirikan untuk mengantisipasi manakala ada kepadatan, kemacetan yang stuck, yang itu dibutuhkan emergensi untuk pelayanan. Kami sediakan juga ambulans di sana,” katanya.

Baca Juga: Memasuki Transisi Musim Kemarau, Polresta Banyuwangi Tanam Jagung Bersama Petani

Polresta Banyuwangi masih menurunkan total 300 personel untuk mengatur lalu lintas. Kehadiran polisi untuk meminimalisasi kendaraan ngeblong alias menyerobot jalur.

Personel tersebut berasal dari berbagai satuan, mulai dari satuan Lalu Lintas, Samapta, Reskrim, hingga Polairud.


Page 2