RadarBanyuwangi.id – Pasangan Ipuk Fiestiandani-Mujiono sah menjabat bupati dan wakil bupati (wabup) mulai Kamis (20/2/2025).
Keduanya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, bersama 480 pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah lain se-Indonesia.
Sebelum dilantik, Ipuk dan Mujiono menjalani gladi bersih pelantikan di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (19/2).
Selama gladi, Ipuk-Mujiono bersama para gubernur dan wakil gubernur (wagub), bupati dan wabup, serta wali kota dan wakil wali kota menjalani serangkaian latihan. Mulai pemanasan, baris-berbaris, hingga jalan kaki dari Monas menuju Istana Negara.
Ipuk mengatakan, ada banyak hal positif yang didapat selama gladi bersih.
”Tidak hanya silaturahmi dengan para kepala daerah dan wakil kepala daerah lain se-Indonesia, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kedisiplinan dan rasa nasionalisme,” ujarnya.
Usai menjalani pelantikan, Ipuk dan para kepala daerah se-Indonesia tersebut akan menjalani retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Retret akan digelar selama sepekan, tepatnya mulai besok (21/2) sampai Jumat (21/2).
Sementara itu, sehari jelang pelantikan Ipuk dan Mujiono, Pemkab Banyuwangi mengeluarkan imbauan agar ucapan selamat atas pelantikan bupati dan wakil bupati tidak lagi diwujudkan karangan bunga, melainkan dirupakan paket sembako.
Paket sembako tersebut terdiri dari 5 kilogram (kg) beras, 1 liter minyak goreng, dan lima bungkus mi instan.
Paket sembako dimaksud selanjutnya akan didistribusikan kepada warga prasejahtera dan warga terdampak bencana di Banyuwangi. Paket sembako dapat diserahkan di Pendapa Sabha Swagata mulai Kamis (20/2) sampai Jumat (21/2).
Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Guntur Priambodo mengatakan, inisiatif ini bertujuan untuk memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.
”Kami berharap dengan mengganti karangan bunga menjadi paket sembako, ucapan selamat ini dapat lebih bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Page 2
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos-PPKB) Banyuwangi Henik Setyorini menambahkan, dengan langkah ini diharapkan pelantikan Ipuk Fiestiandani dan Mujiono tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Sekadar diketahui, langkah Ipuk-Mujiono menuju Gedung Ahmad Yani (sebutan kantor Pemkab Banyuwangi) secara resmi dimulai pada 28 Agustus 2024 lalu. Kala itu, keduanya mendaftar sebagai pasangan calon (paslon) bupati dan wabup ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi.
Hasilnya, pada pesta demokrasi memilih bupati dan wakil bupati yang diselenggarakan tanggal 27 November tahun lalu, perolehan suara pasangan Ipuk-Mujiono berhasil mengungguli pasangan kandidat lain, yakni Ali Makki-Ali Ruchi.
Hasil coblosan itu lantas dilegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi pada 4 Desember lalu. Tepatnya, melalui rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada 2024.
Berdasar hasil rekapitulasi tingkat Banyuwangi, pasangan Ipuk Fiestiandani-Mujiono unggul dengan perolehan dukungan mencapai 404.366 suara (52,11 persen), sedangkan pasangan Ali Makki-Ali Ruchi meraih 371.688 suara (47,89 persen).
Meski demikian, Ipuk-Muji tidak serta-merta ditetapkan sebagai pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati terpilih.
Sebab, pihak Ali Makki-Ali Ruchi mengajukan gugatan sengketa perselisihan hasil pilkada kepada Mahkamah Konstitusi (MK) RI.
Singkat cerita, MK memutuskan bahwa gugatan yang dilayangkan kubu Ali-Ali tidak bisa diterima. Putusan itu dibacakan dalam persidangan yang dipimpin Hakim Konstitusi Suhartoyo di Gedung MK RI pada 4 Februari lalu.
Dua hari berselang, tepatnya pada 6 Februari, KPU Banyuwangi secara resmi menetapkan Ipuk-Mujiono tersebut sebagai bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024.
Penetapan dilakukan melalui rapat pleno terbuka yang digelar di kantor KPU Banyuwangi pukul 19.30.
Selanjutnya, DPRD Banyuwangi menggelar rapat paripurna pengumuman hasil penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada 2024 pada Rabu malam (12/2).
Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD I Made Cahyana Negara didampingi Wakil Ketua Siti Mafrochatin Ni’mah.
Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara menjelaskan bahwa paripurna ini merupakan tindak lanjut hasil penetapan bupati dan wakil bupati terpilih yang dilakukan KPU Banyuwangi.
Usai paripurna ini, DPRD akan berkirim surat kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Gubernur Jatim. (sgt/c1)
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Pasangan Ipuk Fiestiandani-Mujiono sah menjabat bupati dan wakil bupati (wabup) mulai Kamis (20/2/2025).
Keduanya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, bersama 480 pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah lain se-Indonesia.
Sebelum dilantik, Ipuk dan Mujiono menjalani gladi bersih pelantikan di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (19/2).
Selama gladi, Ipuk-Mujiono bersama para gubernur dan wakil gubernur (wagub), bupati dan wabup, serta wali kota dan wakil wali kota menjalani serangkaian latihan. Mulai pemanasan, baris-berbaris, hingga jalan kaki dari Monas menuju Istana Negara.
Ipuk mengatakan, ada banyak hal positif yang didapat selama gladi bersih.
”Tidak hanya silaturahmi dengan para kepala daerah dan wakil kepala daerah lain se-Indonesia, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kedisiplinan dan rasa nasionalisme,” ujarnya.
Usai menjalani pelantikan, Ipuk dan para kepala daerah se-Indonesia tersebut akan menjalani retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Retret akan digelar selama sepekan, tepatnya mulai besok (21/2) sampai Jumat (21/2).
Sementara itu, sehari jelang pelantikan Ipuk dan Mujiono, Pemkab Banyuwangi mengeluarkan imbauan agar ucapan selamat atas pelantikan bupati dan wakil bupati tidak lagi diwujudkan karangan bunga, melainkan dirupakan paket sembako.
Paket sembako tersebut terdiri dari 5 kilogram (kg) beras, 1 liter minyak goreng, dan lima bungkus mi instan.
Paket sembako dimaksud selanjutnya akan didistribusikan kepada warga prasejahtera dan warga terdampak bencana di Banyuwangi. Paket sembako dapat diserahkan di Pendapa Sabha Swagata mulai Kamis (20/2) sampai Jumat (21/2).
Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Guntur Priambodo mengatakan, inisiatif ini bertujuan untuk memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.
”Kami berharap dengan mengganti karangan bunga menjadi paket sembako, ucapan selamat ini dapat lebih bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.