RADARBANYUWANGI.ID – Valtteri Bottas, pembalap Formula 1 asal Finlandia yang telah mencatatkan 10 kemenangan Grand Prix, menyatakan bahwa dirinya belum selesai dengan dunia balap jet darat tersebut.
Meskipun saat ini tidak memiliki kursi balap untuk musim 2025, Bottas menegaskan bahwa ia masih memiliki semangat dan kemampuan untuk kembali bersaing di level tertinggi.
Baca Juga: Tuhan Tak Jawab Doa Nagelsmann, Ronaldo Antar Portugal ke Final UEFA Nations League 2025
Dalam wawancaranya di podcast Beyond The Grid, Bottas mengungkapkan bahwa ketidakhadirannya di grid F1 musim depan bukanlah keputusan yang ia ambil secara sukarela.
Setelah Kick Sauber memutuskan untuk mengganti seluruh susunan pembalapnya, Bottas terpaksa mundur dan kini mengambil peran sebagai pembalap cadangan dan penguji untuk tim lamanya, Mercedes.
“Saya duduk di sini sekarang tanpa kursi balap, bukan karena keputusan saya sendiri. Saya merasa belum selesai di F1. Perasaan itu muncul sangat cepat begitu saya tahu bahwa saya tidak akan membalap tahun ini,” ungkap Bottas.
Baca Juga: Daftar Lengkap Beasiswa SMA-SMK di Ujung Tapal Kuda, Siswa Bondowoso dan Situbondo Wajib Gercep!
Masih Lapar Akan Kompetisi
Bottas, yang kini berusia 35 tahun, menegaskan bahwa gairahnya terhadap balapan justru semakin besar sejak ia menjadi penonton.
Ia merasa masih memiliki performa terbaik dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kemampuan.
“Balapan masih menjadi prioritas utama dalam hidup saya. Saya merasa performa saya di akhir musim lalu, baik di sesi kualifikasi maupun balapan, merupakan salah satu yang terbaik sepanjang karier saya,” tegasnya.
Baca Juga: Awas Salah Jalur! Berikut Akses Pejalan Kaki Menuju SUGBK saat Pertandingan Timnas Indonesia vs Tiongkok
Potensi Bergabung dengan Proyek Cadillac
Salah satu opsi menarik yang tengah dipertimbangkan Bottas adalah bergabung dengan tim baru asal Amerika Serikat, Cadillac.
Proyek ini didukung oleh General Motors dan TWG Motorsports, dan dijadwalkan masuk ke Formula 1 pada musim 2026.
Bottas melihat potensi besar dalam proyek tersebut, terutama karena tim akan dibangun dari nol, memberi kesempatan bagi pembalap untuk berkontribusi dalam pengembangan awal.
Page 2
“Proyek ini sangat menarik. Tim dimulai dari awal, dan saya bisa memberikan pengaruh besar terhadap arah pengembangan. Itu akan sangat memotivasi dan memuaskan jika nanti membuahkan hasil,” jelas Bottas.
Ia juga menilai bahwa peraturan teknis baru yang akan diterapkan pada 2026 bisa menjadi momentum tepat untuk melakukan comeback.
“Perubahan regulasi selalu menjadi titik balik yang menarik. Jika kita bisa menafsirkan aturan dengan tepat, bisa saja langsung tampil kompetitif sejak awal,” katanya.
Baca Juga: PAD Naik, Retribusi Diperluas, Ini Bocoran Strategi Pemkab Banyuwangi di Balik Raperda Baru
Meskipun belum ada kepastian, Bottas berharap kejelasan terkait masa depannya di F1 akan hadir sekitar bulan Agustus.
Ia juga menyadari bahwa pengalaman panjangnya bersama berbagai tim, termasuk Mercedes dan Williams, dapat menjadi nilai tambah dalam proses seleksi pembalap tim baru.
“Saya pikir pengalaman saya akan sangat membantu. Saya telah membalap untuk tiga tim berbeda, dan memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana membangun tim yang sukses,” pungkasnya. (*)
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Valtteri Bottas, pembalap Formula 1 asal Finlandia yang telah mencatatkan 10 kemenangan Grand Prix, menyatakan bahwa dirinya belum selesai dengan dunia balap jet darat tersebut.
Meskipun saat ini tidak memiliki kursi balap untuk musim 2025, Bottas menegaskan bahwa ia masih memiliki semangat dan kemampuan untuk kembali bersaing di level tertinggi.
Baca Juga: Tuhan Tak Jawab Doa Nagelsmann, Ronaldo Antar Portugal ke Final UEFA Nations League 2025
Dalam wawancaranya di podcast Beyond The Grid, Bottas mengungkapkan bahwa ketidakhadirannya di grid F1 musim depan bukanlah keputusan yang ia ambil secara sukarela.
Setelah Kick Sauber memutuskan untuk mengganti seluruh susunan pembalapnya, Bottas terpaksa mundur dan kini mengambil peran sebagai pembalap cadangan dan penguji untuk tim lamanya, Mercedes.
“Saya duduk di sini sekarang tanpa kursi balap, bukan karena keputusan saya sendiri. Saya merasa belum selesai di F1. Perasaan itu muncul sangat cepat begitu saya tahu bahwa saya tidak akan membalap tahun ini,” ungkap Bottas.
Baca Juga: Daftar Lengkap Beasiswa SMA-SMK di Ujung Tapal Kuda, Siswa Bondowoso dan Situbondo Wajib Gercep!
Masih Lapar Akan Kompetisi
Bottas, yang kini berusia 35 tahun, menegaskan bahwa gairahnya terhadap balapan justru semakin besar sejak ia menjadi penonton.
Ia merasa masih memiliki performa terbaik dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kemampuan.
“Balapan masih menjadi prioritas utama dalam hidup saya. Saya merasa performa saya di akhir musim lalu, baik di sesi kualifikasi maupun balapan, merupakan salah satu yang terbaik sepanjang karier saya,” tegasnya.
Baca Juga: Awas Salah Jalur! Berikut Akses Pejalan Kaki Menuju SUGBK saat Pertandingan Timnas Indonesia vs Tiongkok
Potensi Bergabung dengan Proyek Cadillac
Salah satu opsi menarik yang tengah dipertimbangkan Bottas adalah bergabung dengan tim baru asal Amerika Serikat, Cadillac.
Proyek ini didukung oleh General Motors dan TWG Motorsports, dan dijadwalkan masuk ke Formula 1 pada musim 2026.
Bottas melihat potensi besar dalam proyek tersebut, terutama karena tim akan dibangun dari nol, memberi kesempatan bagi pembalap untuk berkontribusi dalam pengembangan awal.