Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Voli Sukses Kawinkan Medali Emas Edisi Pertama Porprov

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

voli-kawsinAPALAGI, tuan rumah tidak perlu mengikuti babak pra kualifikasi. Artinya, semua cabang olahraga cabor langsung tampil dalam putaran final yang ditabuh Juni mendatang. Hal itu bisa dijadikan momentum bagi tuan rumah agar bisa berjaya dalam perhelatan olahraga paling akbar di Jatim itu.

Sejarah mencatat, kontingen Bumi Blambangan pernah mengukir hasil manis pada edisi tahun 2007. Saat itu panji-panji laskar Blambangan sukses menembus lima terbaik pengumpul medali. Tentu saja, sejarah itu bisa dijadikan pelecut bagi kontingen Banyuwangi saat berlaga di kandang sendiri nanti.

Sebab, capaian itu merupakan yang terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Banyuwangi dalam ajang multi even itu. “Saat itu kita masuk lima terbaik,” sebut Wakil Ketua Il KONI Banyuwangi, Anton Sumartono, kemarin.

Saat itu dia menjadi ketua kontingen Banyuwangi pada edisi pertama yang digelar di Surabaya dan Sidoarjo itu. Namun, pasca itu prestasi kontingen Banyuwangi melempem dan terus terpuruk. “Ini peluang bagi kita untuk menyamai prestasi tahun 2007 lalu,” katanya.

Hanya saja, jelas dia, saat itu jumlah nomor pertandingan masih sedikit, antara lain sepak bola, bulu tangkis, tenis meja, catur, renang, bola voli, dan atletik. Selain itu, ada karate, pencak silat, tenis lapangan, panjat tebing, dan bola basket.

“Saat itu persaingan juga ketat,” terangnya. Pada 2007 itu kontingen Banyuwangi berhasil meraup 17 medali. Rinciannya, 4 medali emas, 7 perak, dan 6 perunggu. Juara umum masih menjadi milik tuan rumah, Surabaya,” kata kepala SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi itu.

Capaian manis itu pada era Pebdi Arisdiawan yang menjadi ketua umum KONI Banyuwangi. Empat medali emas diukir cabang atletik, pencak silat, dan Bola Voli. “Cabang bola voli mampu mengawinkan dua medali emas tim putra dan putri,” bebernya.

Sedangkan 7 medali perak dan 6 perunggu berasal dari banyak cabor. Menurut dia, cabang sepak bola kala itu meraih medali perunggu. “Semoga capaian itu kembali diraih Banyuwangi,” pungkasnya. (radar)